Skip to main content

Pengalaman Pertama Kali Naik Sleeper Bus Yogyakarta Bekasi

Setelah kesampaian bisa naik kereta jarak jauh. Keinginan buat naik sleeper bus pun akhirnya kesampaian. Alhamdulillah lagi, naik sleeper busnya ngga mengeluarkan uang sama sekali alias gratis. Kok bisa gratis? Bisa aja kalau kamu content creator :p Lumayan banget bisa dapat experience mencoba hal baru. Apalagi hal yang belum pernah dicoba sebelumnya.

Saya naik sleeper bus dari Jogja menuju Bekasi. Perjalanan ke Jogjanya saya lakukan dari Semarang. Ya, karena saat itu saya harus ke Semarang dulu. Beres urusan di Semarang, baru saya beranjak ke Jogja menggunakan shuttle bus. Perjalanan saya dari Semarang ke Jogja dengan shuttle bus, sudah saya tulis juga kok. Dari Semarang ke Jogja dengan shuttle bus memakan waktu hampir 4 jam. Kalau dari Jogja ke Bekasi, waktu tempuhnya sekitar 10 jam.

Dari sekian banyak sleeper bus yang beroperasi, saya pilih Sembodo. Bus ini sebenarnya lebih terkenal di rute Sumatera. Rute Jawa Tengah ini, katanya sih baru. Tapi walau rutenya baru, armadanya ngga baru-baru amat sih. 

Sleeper Bus Sembodo

Saya menunggu bus di terminal Jombor. Terminal ini jadi terminal bus antarkota dan banyak sekali pilihan busnya. Untuk Sembodo, tempat nunggunya ngga di dalam terminal, tapi di depan kios tiketnya. Tepatnya di depan terminal. Karena ngga tahu, saya masuk ke dalam terminal, karena saya pikir kiosnya ada di dalam. Setelah nanya petugas yang ada di terminal, saya diarahkan keluar terminal. 

Jadwal keberangkatan bus Sembodo Yogyakarta Bekasi itu 18.30. Tapi ternyata busnya telat. Untungnya ngga sampai satu jam telatnya. Sekitar jam 18.45 bus baru berangkat meninggalkan terminal Jombor. Tipe bus yang saya naiki ini adalah Suite Combi 

Seat yang saya dapatkan itu yang sleeper, jadi benar-benar bisa tiduran. Konfigurasi seat untuk yang sleeper ini adalah 2-1 atas bawah, dan saya dapat posisi di 2 seat bawah.  Awalnya itu adalah seat teman yang seharusnya pulang bareng saya. Tapi akhirnya dia batal ke Jogja. Saya berdoa banget kalau kursi di sebelah saya akan kosong sepanjang perjalanan. Ternyata doa saya ngga dikabulkan ;p Ada seorang bapak yang tiba-tiba naik dan duduk di samping saya. Duh, beneran ngga nyaman banget. Jadi, sepanjang jalan rasanya ngga enak banget. 

Mungkin si bapak merasa ngga enak juga, akhirnya dia inisiatif buat taruh bantal di tengah, supaya saya lebih nyaman kali ya. Di antara seat ada tirai yang bisa ditarik untuk lebih privasi. Jadi pas mau benar-benar rebahan dan tidur, saya tarik tirainya. Tapi karena tirainya pendek, jadi ngga bisa benar-benar full ketutup. Walau begitu, cukup untuk bisa membuat tidur sedikit lebih nyaman. 

Untuk hiburan ada tv juga, tapi sayangnya, di seat saya, tv bahkan audionya ngga berfungsi sama sekali. Padahal tadinya pengen nonton atau sekadar dengar musik selama perjalanan.

Oh iya, naik Sembodo ini kita dapat fasilitas snack dan makan. Snack dibagikan di awal keberangkatan. Isinya snacknya roti, wafer, air mineral, dan permen. Untuk makan malam, bus berhenti di rumah makan yang memang jadi titik rest area buat bus Sembodo dan bus lain. Jam 11 malam, bus masuk ke titik istirahat ini. Penumpang semuanya turun untuk makan. Ketika itu, saya sudah mulai terlelap karena ngantuk sekali. Tapi terpaksa turun untuk makan. Makan sambil ngantuk tuh ngga enak ya. 

Pilihan makanannya ada soto, nasi goreng, dan bakso. Karena saya rasa, sudah ngga cocok makan nasi malam-malam, jadi saya pilih makan bakso. Rasanya benar-benar biasa aja. Menghabiskan bakso di tengah malam, terpaksa supaya ngga mubadzir aja. Setelah makan, ke toilet, lalu saya kembali ke dalam bus. Langsung tarik selimut lagi dan tidur. 

Di seat sleeper ini, sudah disediakan bantal dan selimut. Jadi, selama perjalanan bisa tidur selimutan. AC di bus Sembodo ini dingin sekali, jadi kalau ngga pakai selimut ya bakal keinginan banget. 

Sebelum benar-benar masuk tol, bus beberapa kali berhenti untuk menaikkan penumpang. Sampai akhirnya masuk tol, bus melaju dengan kecepatan normal. Saya tertidur dan terbangun ketika bus keluar gerbang tol karawang. Setelah itu, saya ngga bisa tidur lagi, walau ngantuk berat.

Bus sampai di tol Bekasi Timur sekitar pukul 4 pagi. Kondekturnya sempat mau bangunan, tapi ternyata saya sudah bangun duluan. Alhamdulillah, kondekturnya juga helpful. Menurunkan bawaan saya Dan memastikan kalau sudah ngga ada yang tertinggal lagi. 

Pengalaman pertama kali naik sleeper bus ini jadi pengalaman baru buat saya. Sempat cerita juga ke anak bagaimana rasanya naik sleeper bus. Next time, ada rezeki lagi, harus banget sih ngajak anak buat naik sleeper bus juga. Tapi next mau naik armada lain yang lebih proper. Untuk Sembodo rute Yogyakarta Bekasi ini, ratenya Rp. 345.000. Kalau naik yang premium, mungkin ratenya bisa di atas 400ribu, bahkan 500ribu. Tapi harga kan ngga pernah bohong ya. Ada harga, ada fasilitas pastinya.

Next, kemana lagi naik sleeper bus? Kamu ada pengalaman naik sleeper bus juga kah? Cerita dong! 


Comments

Most Wanted