Waktu jalan ke Surabaya, sebenarnya ngga kepikiran mau ke Malang. Terus, baru ngeh kalau jadwal kereta pulang, malam banget. Jadi, buat ngisi waktu sebelum kembali ke Bekasi, ngide lah mau jalan ke Malang dulu. Nanya-nanya temen rute ke Malang dan pilihan transportasi yang enak. Temen nyaranin naik bus, murah meriah katanya. Cepat juga karena sudah ada tol. Tapi sebenarnya pengen naik kereta. Jadilah, akhirnya mix antara naik kereta dan bus.
Hunting Tiket Kereta ke Malang
Pas memutuskan buat berangkat ke Malang, saya nyoba hunting tiket kereta ke Malang, lewat KAI Access. Alhamdulillah, masih bisa pesan buat keberangkatan besok pagi. Dapat tiket kereta Brawijaya seharga Rp 55.000. Berangkat dari Stasiun Pasar Turi jam 8 pagi, sampai stasiun Malang jam 10.
Ini kali kedua kunjungan saya ke Malang. Pertama kali ke Malang, karena ada kerjaan bareng Bloggercrony. Trus, first impression waktu sampai Malang, wah asik banget kotanya. Adem dan tenang gitu. Sayangnya, sampai kunjungan kedua ini, belum kesampaian juga mau ke Batu. Daerah paling dingin di Malang.
Terus, daripada bengong-bengong sendirian di Malang, saya hubungin teman yang tinggal di Malang. Mendadak ngajak ketemuan di alun-alun Malang. Alhamdulillah disamperin juga. Memang ya, yang mendadak itu pasti kesampaian deh. Daripada bikin rencana jauh-jauh hari, yang biasanya cuma wacana aja.
Selain kereta Brawijaya, sebenarnya bisa naik kereta lokal juga. Cuma, kata temen ngga bisa mendadak beli tiketnya. Harus war seminggu bahkan sebulan sebelum berangkat. Harga tiket kereta lokal dari Surabaya ke Malang cuma sekitar 15-20 ribuan aja.
Ngadem di Malang buat Hindari Panas di Surabaya
Tujuan ke Malang sebenarnya memang mau ketemuan teman. Ya sekalian ngadem karena Surabaya Masya Allah panasnya. Untungnya saya tinggal di Bekasi yang panasnya ya 11 12 aja sama Surabaya. Walau sudah terlatih sama cuaca panas, tapi ide melipir ke Malang adalah best idea.
Sempet muter-muter naik ojek, sebelum ketemuan sama teman. Alhamdulillah gampang nyari ojek di Malang. Terus makan bakso di tempat yang direkomendasiin temen. Menurut teman, ini salah satu bakso paling enak di Malang. Ternyata ngga salah, Masya Allah Tabarakallah, makan bakso Malang, langsung di Malang.
Janjian sama teman di Cafe Tugu. Lokasinya persis di bunderan alun-alun. Bukan alun-alun yang lapangan itu ya. Karena ternyata, bunderan yang ada air mancurnya itu disebut alun-alun juga.
Ngobrol dari siang sampai sore di cafe. Tapi karena sudah makan siang masing-masing, jadi di cafe cuma ngopi sambil ngemil aja. Teman yang di Malang ini, sejak kenal 3 tahun yang lalu, baru ini bisa ketemuan. Selama bareng di komunitas, kita cuma berinteraksi online aja. Ketika bisa ketemuan, tatap muka face to face, rasanya senang banget.
Memutuskan buat ke Malang, memang keputusan yang tepat sih. Jarak yang ngga terlalu jauh dari Surabaya, ditambah cuacanya yang enak, perfect. Nanti sih kalau pas jenguk anak di Surabaya, kayanya bakal selalu direncanakan buat ke Malang.
Puas ngobrol dan melepas kangen, waktunya buat balik ke Surabaya. Jadwal kereta ke Bekasi jam 11 malam, jadi masih cukup santai buat balik ke Surabaya.
Kalau berangkat ke Malang naik kereta, untuk pulangnya, saya milih naik bus. Dari alun-alun Malang, naik ojek ke terminal Arjosari. Sampai terminal, lanjut naik bus. Ada 2 jenis bus ke Surabaya. Ada yang patas, ada yang biasa. Keduanya sama nyamannya. Yang membedakan harga tiketnya dan kursinya. Kalau bus biasa, kursinya 2-3. Sedangkan yang patas, kursinya 2-2. Harga tiket bus biasa Rp. 20.000, sedangkan yang patas, harganya Rp. 40.000. Saya tentu pilih bus biasa daripada patas.
Bus berangkat dari terminal Arjosari jam 4 sore, sampai terminal Bungurasih jam 6 sore. Karena sudah ada tol, jadi perjalanan Malang Surabaya cuma 2 jam aja. Kalau lewat jalur biasa (jalur bawah) durasinya bisa sampai 4 jam.
Perjalanan ke Malang dari Surabaya ini jadi pengalaman yang seru banget buat saya. Buat yang suka solo traveling, jadi pengalaman yang menarik. Murah meriah juga. Next, kunjungan ke Malang lagi, kayanya harus masukin Batu ke dalam list. Karena, Batu adalah the must area yang harus dikunjungi kalau ke Malang.
Comments
Post a Comment