Siapa sih yang ngga tau Ancol? Salah satu tempat rekreasi yang terkenal di Jakarta ini memang jadi spot favorit masyarakat yang mau refreshing. Di dalam Ancol, banyak spot menarik semacam theme park gitu, kaya Seaworld, Samudera, Bird Land, Atlantis Waterpark, dan Dunia Fantasi (Dufan). Cuma ya kalau mau masuk ke spot-spot tersebut, harus bayar lagi. Dulu ketika masih kecil, tiap lebaran pasti selalu diajak papah ke Ancol. Main air di pantai sambil piknik di pinggirnya. Bawa bekal dari rumah. Lalu dimakan bersama sambil duduk di atas tikar. Dari pagi hingga sore, setelah puas dan tangan jadi keriput karena kedinginan, baru deh pulang. Memori masa kecil yang ngga bisa dilupa sampai hari ini. Dan Jum'at (29/08) kemarin, mendadak ngide ngajak anak bujang ke Dufan. Sebelum dia berangkat ke Surabaya buat kuliah, quality time berdua dulu sama si anak sulung kesayangan. Terkahir ke Dufan pas gathering dari kantor suami, sekitar 2 tahun lalu. Tapi kalau ke Ancol, terkahir itu sekitar akhir...

Gunung, pantai, hutan, merupakan alam yang diciptakan Allah untuk makhlukNya, salah satunya manusia. Manusia sebagai mahkluk yang paling sempurna, diberi keistimewaan oleh Allah untuk jadi pemimpin. Termasuk dalam menjaga alam yang sudah diciptakan sedemikian indahnya. Tapi, sebagian manusia juga yang jadi penyebab rusaknya alam :( Negara kita sudah banyak ditimpa bencana alam. Kerusakan dimana-mana dan korbannya bukan hanya manusia. Tapi juga makhluk Allah yang lain seperti hewan dan tumbuhan. Korban karena keserakahan manusia. Sedih ya, lihat berita tentang bencana alam seperti banjir, gempa bumi, erupsi, hingga tsunami. Semuanya karena ulah manusia yang semena-mena sama alam. Makanya, mengajarkan tentang pentingnya menjaga dan menyayangi alam pada anak itu penting. Sedini mungkin, untuk keselamatan generasi yang akan datang. Ngga kebayang, bagaimana mereka hidup kalau alam sudahsh punah? Rasanya sih hidup mereka juga ngga akan bertahan lama. Saya sendiri, sudah mengenalkan wisata al...

Wisata di Kuningan lagi. Mendadak belok ke Telaga Biru Cicerem, setelah benar-benar no idea mau ngajak anak-anak ngadem ke mana. Jadi, kunjungan ke Kuningan kali ini karena nengokin anak yang lagi mondok. Setelah 40 hari ngga ketemu, akhirnya bisa melepas kangen. Kali ini ngga bisa menginap, jadi benar-benar seharian aja di Kuningan. Bingung mau ngajak anak kemana, akhirnya suami coba browsing. Ketemulah dengan spot wisata Telaga Biru Cicerem. Sebuah danau yang airnya berwarna biru, cakep sekali katanya. Akhirnya, melajulah kami ke salah satu destinasi wisata di Kuningan ini. Telaga Biru di Tengah Desa Kaduela  Kami menuju Telaga Biru dari arah Maniskidul, Kuningan. Melewati Linggarjati dan jalan yang menuju Majalengka. Waktu tempuhnya sekitar 1 jam. Jalannya naik turun dan berkelok-kelok, tapi kontur jalannya cukup mulus. Kami mengikuti arah yang ditunjukkan maps. Pas di maps, diarahkan buat muter, karena kalau menurut maps jalannya ngga bisa dilalui mobil, karena jalan kecil. Eh ...

Ada rencana main ke Surabaya untuk pertama kali? Mungkin tulisan saya kali ini, bisa jadi rekomendasi buat kamu, yang mungkin mau ke Surabaya, tapi bingung mau kemana aja. Kalai waktunya banyak, kita bisa eksplor banyak tempat wisata yang ada di Surabaya. Tapi kalau memang waktunya terbatas, kita bisa kunjungi beberapa tempat yang memang hits aja. Berikut, spot menarik di Surabaya yang bisa dikunjungi.  1. Kota Lama Surabaya Spot ini punya banyak sekali peninggalan sejarah. Bangunan-bangunan tua yang masih terawat rapi dengan detail khas bangunan eropa. Berkunjung ke spot ini, langsung teringat dengan Kota Tua Jakarta  atau Braga di Bandung. Buat yang menyukai sejarah, tempat ini cocok sekali dieksplor. Baca Menyusuri Kota Lama Surabaya  Kota Lama Surabaya ini punya banyak sekali spot menarik. Ada Jembatan merah, pabrik sirup pertama yang ada di Indonesia, hingga museum. Buat yang suka sama sejarah, berkunjung ke Kota Lama pastinya akan benar-benar menyenangkan. 2. Chinat...

Naik kereta jarak jauh untuk pertama kali, experiencenya pasti beda dengan naik kereta jarak dekat. Kalau di Indonesia, ada KRL (Kereta Rel Listrik) yang melayani rute antar kota dalam satu propinsi. Misalnya aja KRL Jabodetabek yang melayani perjalanan seputar Jakarta, Bogor, Depok Tangerang, dan Bekasi.  KRL beroperasi menggunakan tenaga listrik dan dikelola oleh PT Kereta Commuter Indonesia, anak perusahaan dari PT Kereta Api Indonesia. Sedangkan untuk kereta jarak jauh, ada yang menyebutnya KAI. Kereta yang jangkauan rutenya lebih jauh, hingga antar propinsi. Persiapan untuk naik kereta jarak jauh, tentu ngga sama ya dengan naik kereta jarak dekat. Kereta jarak dekat kaya KRL, jam operasionalnya setiap hari dengan durasi antar kereta berkisar 10-30 menit. Sedangkan kereta jarak jauh, memiliki waktu tertentu. Buat kamu yang sedang berencana naik kereta jarak jauh keluar kota, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Berdasarkan pengalaman saya, yang baru dua kali naik kereta ja...

Hari kedua saya di Surabaya, diisi dengan berkeliling menyusuri beberapa spot yang sering disinggahi turis. Baik lokal maupun internasional. Salah satunya, berkunjung ke Kota Lama Surabaya. Setelah tujuan utama ke Surabaya beres, saya diajak teman buat main ke Kota Lama Surabaya. Dari rumah, jalan kaki dulu ke Royal Plaza. Kebetulan rumah teman, dekat sekali dengan Royal Plaza. Saya diajak naik Suroboyo Bus menuju Kota Lama Surabaya. Soal Suroboyo Bus sudah pernah saya bahas, lengkap di postingan sebelumnya ya. Baca Keliling Surabaya Murah Meriah dengan Suroboyo Bus  Ada halte Suroboyo Bus di depan Royal Plaza. Karena busnya banyak, jadi ngga nunggu lama, busnya langsung ada. Perjalanan dari halte Royal (Ketintang) menuju Kota Lama, durasinya sekitar 15-20 menit. Busnya menuju tujuan akhir ( Pelabuhan Tanjung Perak) dulu, setelah itu berputar untuk kembali ke terminal Purabaya. Melewati sekitar 24 halte dulu, sebelum sampai di halte Jembatan Merah. Sampai di halte Jembatan Merah, p...