Concorde Hotel Shah Alam ini jadi hotel terakhir, tempat para peserta Rentak Selangor menginap. Setelah seharian keliling Selangor, bus kami melaju dan masuk ke Concorde Hotel Shah Alam. Sebelum farewell party, kami diminta untuk istirahat dulu sama panitia. Tapi, karena ngga mau menyia-nyiakan waktu, saya dan beberapa rekan blogger dari Indonesia malah main ke Plaza Shah Alam, alih-alih istirahat. Ya mumpung lagi di Shah Alam, pengen aja sekalian jalan-jalan di sekitaran. Tujuan kami Plaza Shah Alam karena pengen beli oleh-oleh aja. Saya beli baju kurung dan jilbab, pun dengan teman yang lain. Beres belanja, kami buru-buru kembali ke hotel. Karena melihat rundown yang padat, akhirnya ngga bisa terlalu lama belanjanya.  Concorde Hotel Shah Alam ini hotel bintang 4 yang cukup terkenal di Shah Alam. Jarak dari pusat kota Kuala Lumpur sekitar 26 km. Kaya Bekasi - Jakarta aja sih, ngga terlalu juga ternyata.  Lokasi hotel dekat banget sama Masjid Biru Shah Alam atau Masjid Sultan Salahuddi

Waktu belum nikah, punya mimpi bisa traveling kemana aja yang saya mau. Tanpa ada ngebuntutin, tanpa ada yang nangisin, tanpa riweuh ngurusin ini itu. Tapi belum kesampaian, eh nikah. Abis nikah, hamil, lalu punya anak. Tapi, apakah mimpi traveling saya terhambat karena punya anak? Tentu tidak lah. Karena pada akhirnya, saya tetap bisa traveling sendiri. Walau harus repot-repot dulu sebelum meninggalkan anak-anak selama traveling. Ngga masalah. Baca Traveling ke Singapura Sendirian Walau traveling sendirian itu enak banget, karena bebas mau kemana aja, tapi traveling bareng anak-anak juga ngga kalah seru. Malah bisa sambil ngajarin anak-anak tentang esensi kehidupan.  Kemanapun travelingnya, mau di dalam negeri atau keluar negeri, yang paling penting adalah 'what you get' dari sebuah perjalanan. Ngga sekadar perjalanan, tapi ada pelajaran di dalamnya.  Jadi, bisa saya katakan kalau traveling itu penting banget. Bagi kehidupan kita sebagai manusia. Seperti yang Allah katakan da

Kenapa sering banget nulis soal Malaysia? Karena, Malaysia masih satu-satunya negara yang paling sering saya kunjungi. Ngga terlalu jauh dan ngga bikin culture shock atau gegar budaya. Karena Indonesia dan Malaysia itu serumpun, jadi budaya mereka pun mirip lah sama kita. Untuk ke Kuala Lumpur juga tiket pesawatnya banyak yang murah. Bahkan sering banyak promo. Tinggal rajin-rajin hunting aja. Jangan lupa siapin paspor plus budgetnya juga sih, biar pas ada tiket murah ke Kuala Lumpur bisa langsung pesan deh. Baca Kenapa Kamu Harus Punya Paspor  Malaysia jadi negara yang ngga perlu effort banget kalau mau berkomunikasi sama warganya. Bahasanya juga mirip, ngga perlu pakai bahasa Inggris segala. Kalau mau latihan, sering-sering nonton Upin Ipin aja :p dijamin jadi jago deh.  Di blogpost kali ini, saya mau share tentang 7 tempat wisata gratis di Kuala Lumpur, yang bisa kamu datangi. Tempat-tempat wisata ini yang memang sudah pernah saya datangi ya. Sebenarnya masih banyak tempat wisata gr

Sebenarnya, perjalanan ke Sky Mirror ini saya lakukan sekitar tahun 2017. Saat itu, saya jadi salah satu yang diundang buat ikutan acara Rentak Selangor. Acara yang diadakan oleh Gaya Travel, sebuah majalah travel terkenal di Malaysia. Unforgettable , karena memang seru banget. Diajak ke banyak tempat wisata populer yang ada di Malaysia selama 4 hari 3 malam. Kalau diajak buat ikutan Rentak Selangor lagi, serius deh ngga bakal nolak. 

  Pertama kali tau Bebek Carok, karena lihat storynya mba Fanny. Sebelumnya, malah ngga tau Tretan Muslim punya restoran bebek. Penasaran sama rasanya kaya gimana. Pas lihat-lihat sosial medianya Bebek Carok, ternyata ada cabang di Bekasi. Tepatnya sih di Grand Galaxy, ngga begitu jauh dari rumah.  Seperti biasa, suka dadakan kaya tahu bulat. Karena yang mendadak biasanya pasti jadi. Saya ngajak suami dan anak-anak makan di Bebek Carok. Etapi awalnya mereka ngga tau bakal makan dimana. Saya baru ngasih tau, ya pas sudah sampai lokasi. Tapi karena saya tahu mereka suka bebek, jadi ya ngga ada masalah. Sampai resto, aduh lah kaya Dadar Beredarnya si Babe Cabita aja deh. Ngga punya parkiran. Sedikit area depan resto cuma muat motor aja. Buat mobil, parkirnya di pinggir jalan. Kalo sepanjang jalan penuh, ya bye. Bingung parkir dimana.  Warna restonya dominan warna kuning, merah putih. Seragam karyawannya warna merah putih khas bajunya orang Madura gitu. Ada Menu Apa Aja? Dari namanya juga

  Perlu bawa apa aja kalau mau traveling ke luar negeri? Biasanya, saya akan bikin catatan berupa check list barang-barang yang harus saya masukkan ke ransel atau koper. Kalau pakai check list, ketauan deh mana barang yang sudah ready, mana yang belum.  Kalau travelingnya keluar negeri, better semua sudah dipersiapkan dari rumah. Selain bisa menghemat budget, kita bisa lebih tenang karena segala keperluan selama traveling aman. Buat kamu yang mungkin, baru pertama kali keluar negeri, berikut barang-barang penting yang perlu kamu bawa.  1. Dokumen Identitas  Dokumen penting di sini seperti KTP, SIM, dan kartu nama. Kalau paspor yang sudah jelas pasti dibawa lah ya. Dokumen Identitas diri ini penting banget kamu bawa sebagai pegangan kalau misal terjadi hal-hal yang tidak diharapkan. Kalau worry bawa yang asli, bisa scan semua dokumen tersebut, lalu filenya bisa disimpan di email, drive, dan folder dalam hape. Pokoknya, ketika butuh, kita bisa segera mengakses dengan mudah. 2. Toiletries

Waktu melewati daerah Ubud di Bali, saya sempat terpukau dengan keindahan terasering. Hamparan sawah yang dibuat berundak, hijau, dan beneran indah banget. Dari situ, kalau lihat terasering-terasering di daerah lain, seneng deh. Rasanya pengen lama-lama menikmati keindahan sawah yang unik seperti itu. Terasering atau sengkedan merupakan metode konservasi dengan membuat teras-teras yang dilakukan untuk mengurangi panjang lereng, menahan air sehingga mengurangi kecepatan dan jumlah aliran permukaan, serta memperbesar peluang penyerapan air oleh tanah ( Wikipedia ) 

  Satu minggu jelang Ramadan. Beneran ngga berasa banget tau-tau sudah mau puasa lagi. Kayanya, baru kemarin puasa dalam kondisi perut besar. Sekarang, bayinya sudah keluar dan sudah 10 bulan aja. Definisi, semakin dekat ke akhir jaman sih ini. Karena, waktu sudah semakin cepat berlalunya. Kalau jelang Ramadan, ada salah satu tradisi yang disebut Munggahan . Tradisi ini biasanya dilakukan oleh mereka yang berasal dari suku Sunda. Tapi sih saat ini, di luar suku Sunda pun banyak yang melakukan. Karena, kegiatan Munggahan ini jadi ajang silaturahmi dengan teman atau sanak keluarga. 

Setelah kita punya paspor, kita memiliki peluang yang sangat luas buat pergi keluar negeri. Boleh dimulai dari negara tetangga yang dekat-dekat dulu, biar ngga jetlag. Ngga terlalu banyak culture shock , karena kalo kaya Malaysia atau Singapura kan masih serumpun ya. Setelah ke negara tetangga, baru dicoba yang agak jauh. Yang waktu tempuhnya di atas 3 jam misalnya.  Buat pemula, boleh lah ke negara bebas visa bagi paspor Indonesia dulu. Ada banyak sekali negara yang mengizinkan Warga Negara Indonesia (WNI) untuk masuk ke negaranya, tanpa visa. Mulai dari negara Asia, Eropa, hingga Afrika.