Saya masih ngga nyangka kalau tahun ini bisa kembali ke Padang. Tanah kelahiran mamah, yang sudah puluhan tahun belum sempat disambangi lagi. Jujur saya ngga ingat apapun tentang Bukittinggi atau Batu Sangkar yang pernah dikunjungi puluhan tahun lalu. Ya maklum, saya ke sana ketika ngomong aja masih belum lancar. Tapi beruntung, papah adalah orang yang sangat rajin mengabadikan momen. Jadi, saya bisa lihat bagaimana saya digendong, lalu difoto di depan jam gadang. Kami memilih untuk mampir di Pekanbaru, bukan tanpa sebab. Karena pengen banget melewati kelok sembilan, sebuah jalan layang berkelok yang cantik banget. Dari Pekanbaru, kami memutuskan lewat jalan tol untuk memendekkan durasi perjalanan. Tol berakhir di Koto Kampar, Riau. Setelah itu, melewati jalan panjang yang mirip dengan jalur lintas sumatera. Alhamdulillah jalannya sudah beraspal rapih, jadi bisa lumayan cepat juga. Sampai di kelok sembilan, sudah jam 6 sore dan gelap. Ada sedikit penyesalan karena terlalu lama singgah ...