Skip to main content

Posts

Sempatkan Sekali Seumur Hidup, Buat Staycation Bareng Keluarga

Sebelum masuk ke dunia blogging, jarang banget bisa staycation atau menginap di penginapan seperti hotel, bareng keluarga. Selain banyak pertimbangannya, saya merasa masih belum perlu banget sewa hotel untuk sekadar tidur semalam. Tapi, setelah banyak kenal orang lewat blogging, lalu banyak kesempatan yang datang buat staycation, akhirnya sampai sekarang ketagihan. Tiap kali ada kesempatan dan off course ada rezekinya, langsung bawa anak-anak buat menginap di hotel. Sudah berapa banyak hotel atau penginapan yang disinggahi? Bisa dilihat di blog ini, pilih label hotel atau hostel. Sebagai besar tempat staycation yang sudah saya singgahi, saya tulis di blog ini. Enaknya jadi blogger, bisa 'merekam' apapun. Tempat, momen, dan apapun. Buat saya, menulis seperti menyimpan memori. Bonusnya, tulisan yang saya tulis, bisa bermanfaat bagi banyak orang.  Seperti halnya ketika saya menulis ulasan tentang hotel atau penginapan, yang pernah saya kunjungi. Manfaatnya memang ngga langsung ter...
Recent posts

Citere Resort Pangalengan, Penginapan Tanpa AC Tapi Bikin Menggigil

Bandung lagi. Tapi kunjungan kali ini bukan ke Bandung kota seperti biasa. Area yang cukup jauh dari Bandung. Perlu melewati jalan yang menanjak dan berkelok-kelok untuk bisa sampai di lokasi. Pangalengan. Kalau ke Bandung hanya perlu waktu 2 jam dari Bekasi. Beda dengan ke Pangalengan. Walau sama-sama Bandung, tapi waktu tempuh dari Bekasi mencapai 4 jam. Apalagi medan yang dilalui berkelok dan menanjak.  Walau jauh, tetap suka kok ke Pangalengan. Kunjungan ini adalah kali ketiga saya ke Pangalengan. Udaranya dingin sekali. Malah kalau menurut saya, lebih dingin dari Lembang. Bagi saya yang tinggal di kota yang panas seperti Bekasi, datang ke daerah yang dingin, cukup menyenangkan. Tapi ya kalau kelamaan, rasanya tetap ngga betah sih. :p  Kunjungan ke Pangalengan kali ini,  karena ada gathering dari kantor suami. Citere Resort ini dipilih karena dekat dengan destinasi wisata yang ada di itinerary. Jadi, salah satu tujuan wisatanya adalah berendam air panas malam hari di ...

4 Wisata Air Panas di Jawa Barat, Salah Satunya Buka 24 Jam

Kalau di tulisan sebelumnya, saya bilang kalau hanya taju Ciater sama Tirta Camelia sebagai destinasi wisata air panas di Jawa Barat. Karena saya merasa ngga puas, akhirnya saya mengumpulkan beberapa informasi soal wisata air panas di Jawa Barat. Ternyata selain Ciater dan Tirta Camelia, ada lagi loh destinasi wisata air panas.  Mungkin ya, sekian kelima list ini, ada lagi destinasi air panas di Jawa Barat. Tapi semoga 5 wisata air panas yang saya tuliskan ini bisa jadi rekomendasi tujuan wisata saat kamu traveling ke Jawa Barat.  1. Sariater Hot Spring, Subang  Harga tiketnya, mulai dari sekitar Rp 50.000/orang untuk paket “Park” di hari biasa. Paket lain, weekday Park Rp 50.000, pool paket Rp 90.000; weekend sedikit lebih tinggi.  Fasilitas yang ditawarkan, kolam air panas untuk anak & dewasa, private pool berendam, water-park dengan permainan air. Ada restoran, penginapan/lodging, musholla, dan gazebo.  Daya tarik dari pemandian air panas Ciater ini, sumb...

Berendam Air Panas Malam Hari di Tirta Camelia, Pangalengan

Beneran deh, jarang banget pergi atau berkunjung ke pemandian air panas. Terakhir berendam air panas di Ciater, sekitar 4 tahun lalu. Setelahnya, ngga pernah lagi. Yang saya tau, kalau mau mandi air panas ya ke Ciater. Karena memang lokasi itu yang terkenal. Sampai akhirnya, dibawa sama suami ke tempat pemandian air panas di Pangalengan. Sebenarnya, mandi air panas ini jadi salah satu dari rangkaian acara dari kantor suami. Bingung juga pas dikasih lihat itinerarynya. Yakali berendam air panas malam-malam. Emang ada yang buka? Ternyata, hot spring Tirta Camelia buka 24 jam. Amaze. Lokasinya ada di Pangalengan. Jauh memang kalau dari Bandung. Dari Bekasi, waktu yang ditempuh sekitar 4 jam. Setara Bekasi - Kuningan. Padahal masih masuk Bandung, tapi karena Bandung pinggiran, jadinya lama banget. Perjalanan menuju Pengalengan juga berkelok-kelok. Kalau ngga terbiasa, bisa mabok kayanya.  Untuk sampai di Tirta Camelia, kita akan melewati perkebunan teh yang Masya Allah Tabarakallah. Na...

Menyesap Harum Kopi di Titik Tuju Kediri

Kalau keluar kota, salah satu yang dicari adalah kedai kopi lokal. Bukan coffee shop yang sudah menjamur di ibukota. Karena saya yakin, ada ciri khas dari kopi di setiap daerah. Walau sama-sama kopi dan saya pun ngga terlalu bisa membedakan jenis kopi, tapi saya bisa merasakan kopi yang enak. Setelah urusan briefing dan rehearsal beres, saya dan teman-teman keluar buat cari kopi. Sama warga lokal, direkomendasikan Titik Tuju. Oke lah, kami yang wisatawan ini ya nurut aja. Jarak dari hotel ke Titik Tuju pun ngga terlalu jauh. Kata warga lokal, Kediri itu kota kecil, jadi muter-muter pun ya ketemunya di situ lagi, di situ lagi Titik Tuju direkomendasikan sama teman, karena katanya punya kopi yang enak. Suasananya juga enak. Biasa jadi tempat nongkrong anak muda lokal. Sampai di Titik Tuju, langsung terpesona dengan mesin besar yang berada di dalam toko. Mesin itu adalah mesin penggiling biji kopi. Berkarung-karung biji kopi membuat aroma kopi menguar ke seluruh sudut toko. Aroma yang bis...

Viva Hotel By Azana, Hotel Strategis di Tengah Kota Kediri

Kali kedua ke Kediri. Pada kunjungan pertama, karena mengantar keponakan menyempurnakan 'separuh din' nya. Ngga ada waktu buat eksplor Kediri, karena beres acara, kami langsung kembali ke Bekasi. Lalu siapa sangka, 3 tahun kemudian, ada rezeki bisa berkunjung ke Kediri lagi. Walau urusan pekerjaan, tapi Alhamdulillah.  Kali kedua saya ke Kediri ini, memang urusan pekerjaan. Sebelum berangkat, saya sama teman-teman sudah berencana buat extend. Ada yang kepengen sekali berkunjung ke Pesantren Lirboyo. Kawasan pesantren tertua di Indonesia. Banyak ulama besar yang menuntut ilmu di Lirboyo. Soal pesantren Lirboyo ini, semoga bisa saya tulis di next blogpost. Menginap di Viva Hotel bukan tanpa alasan. Karena acara yang akan kami handle, dilaksanakan di Viva Hotel, jadi untuk mobilitas yang lebih simple, saya dan team menginap di Viva Hotel juga. Kamar   Kamar yang kami booking, tipenya superior. Luas kamarnya hanya 18m, ngga begitu luas tapi cukup lah buat sekadar bermalam dan isti...

Gumuk Pasir, Wisata Alam di Pesisir Selatan Yogyakarta

Kalau malioboro atau keraton sudah terlalu mainstream, sebagai wisata di Yogyakarta, coba deh melipir ke sisi selatan. Ada destinasi wisata alam yang indah banget. Gumuk Pasir Parangkusumo. Letaknya memang jauh sekali dari pusat kota. Kalau naik mobil, makan waktu sekitar 90 menit. Itupun kondisi jalannya lancar jaya, tidak macet sama sekali. Kalau jalanan padat, mungkin bisa lebih dari 2 jam. Saya dan rombongan berangkat dari pusat kota Yogyakarta sekitar pukul 8 pagi. Sampai di Gumuk Pasir sekitar pukul 9.30 dan sudah cukup panas. Karena letak Gumuk Pasir berada di kawasan wisata Parangtritis, jadi ada biaya masuknya. Kalau saya tanya teman yang memang tinggal di Yogya, harga tiket masuknya 10 ribu rupiah/orang. Tapi karena saat itu saya datang dengan rombongan, menggunakan mobil Hiace, yang di dalamnya ada 10 orang, jadi petugas langsung minta 100 ribu saja. Tentang Gumuk Pasir  Gumuk Pasir Parangkusumo terletak di wilayah Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogy...