Skip to main content

Menikmati Segelas Kopi, Dengan Pilih Beans Sendiri di The Flag Coffee

Kalau pesan segelas Kopi di coffee shop, biasanya kita akan dapat kopi dengan racikan template. Maksudnya, racikannya akan sama dengan orang yang pesan menu yang sama dengan kita. Yang paling menentukan kopi itu enak atau nggaknya kan dari racikannya ya. Jenis kopi, tingkat kepekatan kopi juga abisa jadi poin penting dalam menentukan kopi itu enak atau ngga. The Flag Coffee, salah satu coffee shop yang ada di Bekasi, punya cara unik dalam menyajikan kopi.

Apa yang unik dari The Flag Coffee? Sejak menjamurnya kedai kopi dimana-mana, jadi suka penasaran aja sama rasa-rasa kopi di kedai-kedai itu. Menurut saya, tiap kedai kopi punya ciri khasnya sendiri. Kalau pas nemu yang kurang cocok, saya sih ngga akan balik lagi ke kedai kopi tersebut. Kesempatan buat nyari kedai kopi yang cocok sama selera saya. Akhir pekan lalu, saya janjian sama teman di The Flag Coffee, Jatibening, Bekasi. Ada yang perlu diobrolin, lalu sepakat ketemuan di coffee shop yang ngga terlalu jauh dari rumahnya. The Flag Coffee ini unik deh. Karena, tiap kopi yang kita pesan, kita bisa pilih sendiri biji kopinya. Wah, buat penikmat kopi, senang banget karena bisa pilih biji kopi yang paling enak. 

Karena saya hanya seorang pecinta kopi dan hanya tau arabica dan robusta, jadi saya minta barista buat kasih rekomendasi. Akhirnya, sama barista The Flag Coffee dipilihkan biji yang mix atau blend antara robusta dan arabica. Saya pesan cappuccino dan ternyata beans yang diblend antara arabica dan robusta, enak. Karena saya request ngga mau yang terlalu strong, jadi sama barista dibuat lebih soft kopinya, tapi tetap berasa. Cappuccino tanpa gula, yang ternyata sudah gurih dan ada sedikit hint manis dari susunya. Enak. 

The Flag Coffee punya 21 pilihan biji kopi khas Nusantara. Setiap menu kopi, kita bisa pilih biji kopinya sendiri. Kita tuh bakal ditanya, lebih suka kopi yang seperti apa. Baristanya akan kasih rekomendasi, mana biji kopi yang sesuai sama selera kita. Terbukti, saat saya pesan cappuccino, pas dan sesuai sama tipe kopi yang saya suka.

Selain minum kopinya, kita bisa juga beli biji kopinya. Tinggal pilih aja deh yang kita suka. Kalau mau beli digrinder atau digilingin sekalian juga bisa. Kemarin itu saya beli Aceh Gayo buat suami. Digiling agak kasar karena suami biasa minum kopi tubruk. Saya beli dengan ukuran 250gram dengan harga 44k. 

Saya main ke The Flag Coffee bareng si kecil. Karena kan jarang-jarang ke coffee shop bareng anak. Buat si kecil, saya pesankan mix platter. Sudah pasti doyan sih ya kalau anak-anak dipesanin mix platter ini. Mix platter isinya kentang goreng, sosis, dan nugget. Buat pelengkapnya, dikasih saos tomat, saos sambal, dan mayones. While saya ngobrol dengan teman, si kecil anteng dengan mix platter dan tontonannya. Saya pesan es krim juga buat si kecil. Sebenarnya, di coffee shop ini ngga jual es krim yang beneran se-cup gitu. Jadi, es krim yang aku pesan itu kaya menu add-on. Segelas kecil es krim harganya 8K. Itupun ngabisinnya lama bener, saking makan es krim sambil nonton. 

Selain mix platter, es krim, dan cappuccino, saya nyobain menu baru, yang nama menunya aja belum muncul di papan menu. Namanya, Ubi Brule (20k). Menu ini sih sudah banyak yang jual, tapi saya belum pernah nyoba. Nah, kemarin kesempatan ditawarin si menu baru ini, cuss lah akhirnya nyobain. 

Rasanya? Manis. Ubi yang dipakai kayanya sih ubi cilembu, karena kan ubi cilembu ini khas ya. Manis dan caralamelized. Lalu, ditambah topping brule (saus putih) yang ternyata manis pula. Membayangkan spaghetti brule, rasa brulenya kan gurih. Tapi di menu ubi brule ini, brulenya manis. Ubi cilembu manis, ditambah brulenya manis. Brulenya di torch buat mengeluarkan warna gosong-gosong gitu., walau sebenarnya ngga ngaruh ke rasa sih. Cuma sekadar bikin tampilannya lebih cantik aja. 

Untuk yang ngga suka manis, kayanya sih kurang cocok makan ubi brule ini ya. Tapi kalau memang suka manis, boleh lah dicoba. Saya sendiri, hampir ngga bisa ngabisin karena menurut saya terlalu manis. Tapi karena takut mubadzir, jadinya dipaksa banget buat habiskan. 

Pilihan makanan di The Flag Coffee hanya kentang goreng, mix platter, dimsum, gorengan, indomie, dan donut. Belum ada menu berat seperti nasi. Untuk minuman, selain kopi, ada matcha, cokelat,dan teh. Untuk harga, menurut saya, masih affordable kok.

Oh iya, di The Flag Coffee juga ada mushola di lantai 2. Mereka juga punya co-working space. Jadi kalau butuh ruang kerja, bisa sewa ya. Koneksi wifi nya stabil dan cepat juga. Kalau memang mau kerja dari cafe, bisa sewa ruangan aja ya. Biar nyaman juga.  


Rating 


Lokasi The Flag Coffee ini dekat dengan stasiun LRT Cikunir 1. Dari stasiun ke The Flag Coffee jaraknya cuma 1.5km. Kalau suka jalan kaki, mending jalan kaki sih, karena memang dekat. Jadi, secara akses cukup mudah dijangkau. Coffee Shop ini baru buka sekitar 3 bulan yang lalu. Jadi, memang Masih baru banget. 

Coffee shopnya sendiri ngga terlalu besar. Tapi cukup nyaman buat ngopi, ngemil, atau sambil ngobrol sama teman. Rapi dan bersih pula. Sampai ke toiletnya pun bersih. Poin ini jadi salah satu pertimbangan saya kalau ke cafe, resto, dll. Bersih itu nyaman. Apalagi kalau ditambah barista atau pelayannya yang humble, makin oke banget. Kemungkinan untuk balik lagi, makin besar.

Rating untuk The Flag Coffee 4/5. Over all, menu yang saya pesan oke semua. Karena suka sama kopinya, sampai saya pesan kopi lagi buat dibawa pulang. Semoga nanti bisa balik lagi ke The Flag bareng suami. Pengan juga ngafe bareng dia. Ngobrol, ngopi, ngemil. Karena biasanya saya ke cafe ya bareng teman, bukan bareng suami. 








📍The Flag Coffee
Jl. Raya Panggung No.27, RT.005/RW.003, Jatibening, Kec. Pd. Gede, Kota Bks, Jawa Barat 17412

Comments

Most Wanted