Skip to main content

Cara Membuat Paspor Anak Secara Online


Saat saya traveling untuk pertama kalinya ke luar negeri, saya sempat bilang di dalam hati "saya akan segera ngajak anak dan suami juga lihat merlion". Itu saya ucapin pas ada di depan merilon. Tapi ya diucapinnya di dalam hati aja. Ngga sampai bikin pengumuman juga.

Saya kan anaknya emang pemimpi banget. Pokonya, saya mah kalau mau apa-apa ya dimimpiin dulu. Kaya pas pingin banget naik pesawat. Sampai kalau ada pesawat lewat, saya selalu bergumam di dalam hati "saya pasti bakal bisa naik pesawat". Secara semua transportasi darat dan laut udah saya naikin, tinggal yang di udara aja belum. Alhamdulillah saya nekat, dan akhirnya kesampaian lah obsesi saya. Baru 2 Negara sih, itu pun karena deket-deketan. Ceritanya bisa dibaca disini dan disini ya.


Saya memang pemimpi banget tapi saya tipe orang yang selalu mengusahakan mimpi saya supaya jadi kenyataan. Termasuk mimpi mengajak anak dan suami keluar negeri. Jadi, bukan sekedar mimpi aja tapi memang saya berusaha agar mimpi itu jadi nyata.

Dan, salah satu usaha saya mewujudkan mimpi itu dengan membuatkan paspor buat anak dan suami. Nabung dikit-dikit dari hasil ngeblog *curcol* Jadi, disini saya mau sharing cara membuat paspor anak secara online. Caranya ngga terlalu berbeda dari paspor dewasa. Hanya ada penambahan dokumen saja. Saya akan urai step by stepnya ya. *panjang amat mak mukhadimahnya* -____-

Langsung aja ya ke inti persoalannya. Saya urai semuanya, semoga jelas ya.

(baca mudahnya membuat paspor)

1. Masuk ke website imigrasi khusus pembuatan paspor online disini.

2. Pilih Pra Permohonan Personal 



3. Isi semua kolom sesuai dengan kartu identitas. Karena anak belum punya KTP, jadi nomor identitas diisi dengan nomor penduduk yang ada di kartu keluarga. Dan untuk masa berlaku diisi dengan masa berlaku KTP orangtua.



3. Ikuti semua step by stepnya. Make sure data yang ditulis sudah benar. Pastikan juga alamat email yang ditulis sudah benar. Karena, setelah kita menyelesaikan proses registrasi, kita akan dikirimi email yang berisikan surat pengantar untuk ke bank.

4. Lalu, kita akan diminta untuk melakukan pembayaran. Pembayaran biaya paspor hanya bisa dilakukan di Bank Negara Indonesia (BNI). Biaya pembuatan paspor baru 48 halaman adalah 355 ribu. Tapi, akan ada biaya bank sebesar 5 ribu. Jadi, total yang harus dibayar itu 360 ribu. Setelah pembayaran selesai, kita akan mendapatkan nomor jurnal bank.

5. Tahap selanjutya adalah konfirmasi pembayaran melalui email yang sudah dikirimkan.

6. Dan setelahnya, kita akan dapat pilihan jadwal kedatangan ke kantor imigrasi. Pilih yang paling sesuai ya. Kita akan diberikan waktu selama 7 hari sejak jadwal kedatangan yang dipilih. Kalau dalam waktu 7 hari kita tidak hadir, maka permohonan paspor kita akan dibatalkan dan biaya yang sudah kita keluarkan akan hangus. Dan, jika ingin melanjutkan membuat paspor kita akan mulai dari awal lagi.

Dokumen Yang Harus Disiapkan
  1. KTP kedua orangtua (asli dan fotokopi). Untuk yang fotokopi, gunakan kertas A4 dan KTP kedua orangtua difotokopi dalam satu lembar kertas. 
  2. Kartu Keluarga (asli dan fotokopi)
  3. Akte Kelahiran
  4. Buku Nikah Orangtua
  5. Surat Pernyataan Orangtua. Form ini memang khusus untuk paspor anak dan harus diisi dengan jelas. Formnya gratis dan bisa minta sama petugas imigrasi. Siapkan materai 6 ribu sebanyak 2 lembar. 
  6. Bukti pembayaran dari Bank. Ini jangan sampai terlupa ya. Jangan kaya saya yang lupa bawa bukti pembayaran dan terpaksa harus pulang lagi ke rumah. Untung dekat, jadi hari itu juga bisa beres. 
note : Semua dokumen difotokopi diatas kertas A4 dan jangan digunting. Biarkan semua dokumen berbentuk A4. Ngga usah iseng juga pakai gunting-gunting segala. Ingat, semua dokumen asli HARUS DIBAWA

Contoh Fotokopi KTP Orangtua

Ke Kantor Imigrasi

Setelah proses registrasi online selesai dan dokumen juga sudah disiapkan, tinggal ke kantor imigrasi untuk pemberkasan. Langkah-langkahnya seperti ini;

1. Kita datang ke kantor imigrasi sesuai dengan jadwal yang sudah dipilih. Jangan sampai terlewat dari batas 7 hari itu ya.


2. Di kantor imigrasi Bekasi, antara registrasi online dan yang tidak online ada perbedaan. Untuk yang online tidak perlu antri dalam pemberkasan. Jadi, tinggal serahkan aja ke petugas di front line. Petugas akan memeriksa semua dokumen. Termasuk memeriksa dokumen aslinya. Jadi jangan sampai lupa membawa dokumen yang asli ya. 

3. Setelah pemberkasan selesai, maka kita akan diberikan nomor antrian untuk wawancara dan foto. Dan antrian ini pun dibedakan antara yang online dan yang tidak. Untuk yang online, antriannya tidak terlalu panjang.
Antrian Foto dan Wawancara

4. Berhubung ini bikinin paspor buat anak, proses wawancaranya itu diwakilkan oleh orangtua. Waktu itu sih abinya yang ditanya-tanya. Saya mah sibuk ngejar-ngejar Una yang ngga bisa diem -___- hmm... namanya juga anak-anak ya kan.

5. Giliran sesi foto nih.  Una saya pangku dan abinya yang pegang kain putih  untuk background. Alhamdulillah ngga ada drama. Saya udah worry aja takut Una rewel dan nangis, ternyata ngga sama sekali. Malah dia mah sadar kamera banget deh. Pas om petugas bilang "ayoo.. senyum dek. Giginya jangan keliatan ya" Gara-gara ngga boleh keliatan gigi, Una malah mingkem. Dan pas saya lihat hasilnya, lucuu amat. Kenapa mesti mingkem gitu sih dek -___-

Kaya Gini Kalau Bayi Difoto (Itu bukan Una)
6. Setelah sesi foto, kita akan diberikan surat pemberitahuan kapan paspor bisa diambil. Waktu itu saya datang ke imigrasi hari kamis dan paspor Una jadi hari selasa. Jadi, kalau dihitung cuma 3 hari kerja aja. Cepet kan ya.

Proses pembuatan paspor sekarang jadi makin mudah dan cepat. Jadi, ngga ada alasan juga sih untuk ngga mau urus sendiri atau alasan ribet lah. Karena memang ngga ribet sama sekali, asalkan seluruh proses dilakuakan dengan benar. Sekarang ini kan banyak Pelayanan Publik di Indonesia yang sudah semakin baik.

Menurut saya, paspor bukan lagi dokumen mewah yang hanya dimiliki kalangan masyarakat tertentu. Paspor jadi dokumen yang wajib juga dimiliki. Kalau masih ada yang bilang "ngapain segala bikin paspor, ngga kemana-mana juga" saya jamin dia ini ngga akan pernah pergi keluar negeri. Walau tiba-tiba ada rezeki pergi keluar negeri GRATIS, maka pasti ada aja halangannya. Dan memang dia ngga akan kemana-mana. Serius. Ini udah pernah kejadian loh.

So, be positive aja. Bikin paspor itu sebagai persiapan untuk menjelajah bumi Allah yang Maha Luas. Kalau ada rezeki tiba-tiba kan bisa langsung cuuss ^__^ Traveling juga bukan sekedar jalan-jalan. Esensi traveling itu adalah bagaimana kita bersyukur dengan semua ciptaanNya. Bahwa ada belahan bumi Allah yang Maha Indah.


Selamat Mmbuat Paspor dan Selamat Traveling :)


Comments

  1. Waah tengs sharingnya Uci...
    Lengkap banget. kutandain dulu. kalau perlu detailnya balik lagi.
    pengalaman bikin papsor dulu waktu Ka Alinga baby..di konsulat RI Melbourne..krn orangnya dikit simpel dan cepet, kebayang klo bikinin trio langsung ke imigrasi lumayan ngantrinya pasti..online membantu bangte kayaknya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Beneran membantu banget ka kalau pakai sistem online, ngga ribet mesti nulis-nulis form lagi. Cuma ngisi form pernyataaan orangtua aja.

      Delete
  2. Makasih mbak uci... oh jadi gitu ya perbedaan online n offline. Tapi sama2 nunggu 3 hari sih mbak...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ia lah nunggu paspor jadi cuma 3 hari kerja aja ko. Ngga sampai 2 minggu juga :p

      Delete
  3. Wah pas bgt kemaren juga bikin, gile yah kouta untuk online cepet bgt abis mba, kudu dtg pagi kalo mau selesai sebelum makn siang. Hehehe

    Buleipotan.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tapi lancar kan mba? Seru ya bikin paspor sendiri.

      Delete
  4. Iya setuju.
    Bagiku sih punya paspor itu semacam Bismillah siap2 traveling.
    Siapin amunisi sebelum perang gitu deh. Pasti bakal perang eh, traveling beneran.

    TFS, Uci.

    ReplyDelete
    Replies
    1. betcullll miss Frida... paspor itu semacam afirmasi lah :) Biar cepet bisa traveling ke LN.

      Delete
  5. Maaf kurang lengkap , saya ada coba proses online paspor untuk anak saya , masalahnya 2 anak usia di bawah 10 th , dan belum memiliki identitas , jadi waktu saya daftar secara online , jelas buntu di bagian pengisi an ID , karena tidak punya nomer KTP , jadi halaman nya tidak bisa di klik untuk selanjut nya ....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Di tulisan ini sudah saya jelaskan dengan lengkap. Anak saya pun belum punya KTP karena usianya baru 3 tahun. Jadi, pakai nomor induk penduduk yang ada di kartu keluarga. Mohon dibaca kembali step by stepnya.

      Delete
  6. artikelnya sangat menarik,,
    mantap aku suka sama postinganya,,

    ReplyDelete
  7. Nyasar ke sini. Mbak itu link pengajuan paspor online kok nggak bisa ya? Daritadi aku udh browse ke mana-mana, ini yang paling baru tapi ternyata sama aja :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Linknya ada di tulisan "disini" yang saya kasih di point 1 mba. Tadi saya buka bisa mba. Coba lagi deh. Pastikan kalau sinyal internetnya kenceng ya :)

      Delete
  8. Hi Mbak salam kenal :) Kalo buat Passport anak, kedua orang tua harus datang atau bisa salah satu saja ya, ibunya saja atau ayahnya saja? Kindly info ya mbak...terima kasih sebelumnya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waktu bikik buat anak saya yg umur 3 tahun, saya dan suami ikut datang. Tapi pas bikin buat anak saya yg umurnya 9 & 6 tahun, cuma suami saya aja yang datang. Jadi, kalau utk balita memang harus ditemani kedua orangtua, jaga-jaga klo si anak ngambek ngga mau foto. Kalau yg agak besaran, kan udh bisa diarahkan. Kalau salah satu dari orangtua ngga bisa hadir, bilang aja ke petugasnya. Tapi memang ada bberpa kantor imigrasi yang mewajibkan kedua orangtua harus datang saat membuat paspor utk anak. Nah, kalau di Bekasi masih bisa lah kalau cuma satu aja yg dtg.

      Delete
  9. Mbak mau nanya.kan udh konfirmasi kehadiran hari ini tapi pas ksana satpamnya udah g ada jadi nggak bisa ambil map .bisa nggak sya dtang besoknya? Apa masih bisa karena di kertas konfirmasi kehadiran seharusnya hari ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saran saya, bisa langsung datang ke Customer Servicenya, atau langsung hubungi petugas disana.Kalau jadwalnya harus hari itu juga, khawatir malah uang pembyarannya jadi hangus.

      Delete
  10. Mudah ya ternyata. Mau bikin juga. thanks for sharing mvak.

    ReplyDelete
  11. Aku besok nih bikin buat Naqib, makasih mba Chi udh diajarin

    ReplyDelete
  12. Kalau yg agak besaran, kan udh bisa diarahkan. Kalau salah satu dari orangtua ngga bisa hadir, bilang aja ke petugasnya. Tapi memang ada bberpa kantor imigrasi yang mewajibkan kedua orangtua harus datang

    ReplyDelete

Post a Comment

Most Wanted