Sebagai kota penyangga ibukota, Bekasi ngga punya banyak ruang terbuka hijau. Terutama ruang terbuka hijau yang cukup besar, yang lengkap dengan playground. Dimana bisa sekalian dijadikan tempat rekening sejenak. Beneran bisa dihitung jari sih, paling taman kecil di antara perumahan warga. Kalau sekadar nyari hiburan buat anak, ya oke lah. Tapi ya gitu, paling areanya terbatas dan ngga terlalu besar.
Tapi, kalau di Jakarta lumayan banyak ruang terbuka hijau yang areanya cukup luas. Cocok banget tuh buat menghabiskan energi anak-anak yang doyan lari-larian. Sejak ada gubernur yang concern ketersediaan pada ruang terbuka hijau, wah akhirnya banyak banget 'park' yang dibuka. Taman dibuat senyaman mungkin, sehingga ngga cuma anak-anak aja yang bisa menikmati. Orangtuanya juga bisa ikutan refreshing.
Berikut rekomendasi wisata outdoor di Jakarta dan kota penyangga, Bekasi yang saya rangkum dari pengalaman sendiri dan beberapa referensi.
1. Jakarta Escape - Rumah Perubahan
Lokasi pertama yang saya rekomendasikan yaitu Jakarta Escape yang lokasinya ada di area Rumah Perubahan milik Prof. Rhenald Kasali. Lokasinya ada di Jati Murni, Bekasi. Walau alamatnya di Bekasi, tapi sebenarnya mepet banget sama Jakarta Timur.
Jam bukanya mulai 08.00 pagi (Senin - Jum'at) dan 07.00 (Sabtu-Minggu) hingga pukul 19.00 malam. Masuk ke Jakarta Escape, seperti bukan di Bekasi. Malah mikirnya kaya lagi di daerah Bogor. Saking rindang dan teduh lokasinya.
Anak-anak bisa menjelajahi hutan bambu, kasih makan hewan, naik kuda, naik ATV, bahkan berenang pun bisa. Tiket masuknya Rp. 35.000/orang dan akan dapat voucher Rp 25.000 yang bisa dipakai buat jajan atau masuk arena bermain.
2. Tebet Eco Park
Dari namanya sudah tau ya lokasinya ada dimana. Area hijau yang luasnya mencapai 7,3 hektar ini ada di Tebet, Jakarta Selatan. Lokasi ini jadi favorit deh. Banyak banget yang memang sengaja datang untuk olahraga, jogging, atau ngajak anak main.
Ada playground yang disediakan supaya anak bisa menyalurkan energinya. Bisa jadi ajang sosialisasi juga karena pasti akan bertemu dengan anak lain. Mereka jadi bisa saling ngobrol dan main bareng.
Untuk masuk Tebet Eco Park, ngga ada HTM nya alias gratis. Kita bisa parkir kendaraan di area parkir yang disediakan. Cuma kalau weekend tuh biasanya ramai banget, jadi agak susah buat cari parkir. Saran saya bisa parkir di deretan gedung dekat Tebet Eco Park. Ada apartemen dan ruko gitu, jadi bisa parkir di situ.
3. Taman Margasatwa Ragunan
Dikenal dengan Kebun Binatang Ragunan. Sudah ada sejak saya bayi. Karena saya punya foto saat diajak mama papa ke Ragunan. Menurut wikipedia, Taman Margasatwa Ragunan ini didirikan pada September 1864 dengan nama awalnya 'Planten en Dierentuin' yang saat itu dikelola oleh Culture Vereniging Planten en Dierentuin at Batavia (Perhimpunan Penyayang Flora dan Fauna Batavia). Ternyata kebun binatang ini adanya di Cikini dan namanya Kebun Binatang Cikini. Tapi, setelah dirasa lokasinya sudah tidak cocok, kemudian dipindahkan ke Ragunan, Pasar Minggu. Setelah pindah ke Ragunan, secara resmi berganti nama jadi Kebun Binatang Ragunan. Diresmikan oleh Gubernur Jakarta, Ali Sadikin pada 22 Juni 1966.
Kebun binatang ini luasnya mencapai 147 hektar. Memilki koleksi satwa sekitar 2101 ekor satwa dari 220 spesies.
Taman Margasatwa Ragunan ini jadi rekomendasi wisata edukasi outdoor yang sangat terjangkau. Harga tiketnya hanya Rp. 4.000/dewasa dan Rp. 3.000/anak. Benar-benar terjangkau banget ya harga tiketnya. Untuk parkir, Rp. 6.000 (sedan, minibus, dan sejenisnya) dan Rp. 3.000 (sepeda motor).
4. Ancol
Nah, kalau ini wisata outdoor sambil main air. Ancol jadi destinasi favorit saya ketika kecil. Tiap lebaran, liburannya ya ke Ancol. Bawa bekal dari rumah, bawa tikar, terus makannya di pinggir pantai. Hiburan warga Jakarta yang mau healing di pantai, menikmati laut dengan semilir angin.
Untuk masuk ke Ancol, harga tiketnya Rp. 25.000/orang dan kendaraan juga Rp. 25.000 untuk sekali masuk. Walau kadang suka mikir, mau lihat laut yang ciptaan Allah aja kudu bayar duh, tapi ya tetap didatangi juga :)
Anak-anak bisa main di pinggiran pantai. Main pasir dan bisa berenang di area yang aman. Di area yang bisa buat berenang, ada batas amannya kok. Ada guide nya juga yang akan selalu mengingatkan untuk ngga terlalu jauh berenangnya. Ombak di Ancol juga bukan yang gede banget. Tapi seru, kalau pas berenang dan ada ombaknya.
Kalau main di pantai, jangan lupa bawa bekal. Supaya pas capek main, bisa langsung makan. Walau bisa aja sih beli di tenant yang ada, tapi kan lebih hemat aja kalau bawa bekal dari rumah. Jangan lupa, bawa tikar atau alas duduknya sekalian. Soalnya kalau nyewa, lumayan juga.
5. Taman Mini Indonesia Indah
Mau liburan tapi sambil belajar, Taman Mini Indonesia Indah ini bisa jadi pilihan. Edukasi budaya dengan keragamannya, cocok banget buat anak. Kita bisa berkunjung ke rumah-rumah adat atau anjungan yang ada. Mulai dari Aceh, hingga Papua. Di dalam rumah adat dari masing-masing daerah, ada banyak sekali yang bisa dipelajari.
Kalau dulu, mobil pribadi boleh masuk berkeliling area TMII. Tapi sekarang, mobil hanya sampai parkiran aja. Untuk keliling, disediakan mobil wara wiri gratis. Kita bisa berhenti di anjungan mana pun. Kalau sudah selesai dari satu anjungan, bisa ke anjungan lain. Tinggal tunggu aja mobil wara wirinya datang.
Selain anjungan atau rumah adat, ada wahana lain juga yang bisa dikunjungi seperti Dunia Serangga, Dunia Air Tawar, Taman Burung, Museum Komodo, dan masih banyak lagi.
Haga tiket masuk TMII, Rp. 35.000/orang dan untuk kendaraan Rp. 35.000 untuk mobil dan Rp. 15.000 untuk motor.
Itu dia rekomendasi wisata outdoor di Jakarta dan Bekasi yang bisa jadi pilihan. Pilihan buat ngajak anak-anak liburan, sambil belajar, sambil main, sambil bonding juga sama orangtuanya. Karena, dimanapun tempat liburannya, bagi anak, yang penting adalah bareng sama orangtuanya.
Comments
Post a Comment