Kalau keluar kota, salah satu yang dicari adalah kedai kopi lokal. Bukan coffee shop yang sudah menjamur di ibukota. Karena saya yakin, ada ciri khas dari kopi di setiap daerah. Walau sama-sama kopi dan saya pun ngga terlalu bisa membedakan jenis kopi, tapi saya bisa merasakan kopi yang enak. Setelah urusan briefing dan rehearsal beres, saya dan teman-teman keluar buat cari kopi. Sama warga lokal, direkomendasikan Titik Tuju. Oke lah, kami yang wisatawan ini ya nurut aja. Jarak dari hotel ke Titik Tuju pun ngga terlalu jauh. Kata warga lokal, Kediri itu kota kecil, jadi muter-muter pun ya ketemunya di situ lagi, di situ lagi Titik Tuju direkomendasikan sama teman, karena katanya punya kopi yang enak. Suasananya juga enak. Biasa jadi tempat nongkrong anak muda lokal. Sampai di Titik Tuju, langsung terpesona dengan mesin besar yang berada di dalam toko. Mesin itu adalah mesin penggiling biji kopi. Berkarung-karung biji kopi membuat aroma kopi menguar ke seluruh sudut toko. Aroma yang bis...
Kali kedua ke Kediri. Pada kunjungan pertama, karena mengantar keponakan menyempurnakan 'separuh din' nya. Ngga ada waktu buat eksplor Kediri, karena beres acara, kami langsung kembali ke Bekasi. Lalu siapa sangka, 3 tahun kemudian, ada rezeki bisa berkunjung ke Kediri lagi. Walau urusan pekerjaan, tapi Alhamdulillah. Kali kedua saya ke Kediri ini, memang urusan pekerjaan. Sebelum berangkat, saya sama teman-teman sudah berencana buat extend. Ada yang kepengen sekali berkunjung ke Pesantren Lirboyo. Kawasan pesantren tertua di Indonesia. Banyak ulama besar yang menuntut ilmu di Lirboyo. Soal pesantren Lirboyo ini, semoga bisa saya tulis di next blogpost. Menginap di Viva Hotel bukan tanpa alasan. Karena acara yang akan kami handle, dilaksanakan di Viva Hotel, jadi untuk mobilitas yang lebih simple, saya dan team menginap di Viva Hotel juga. Kamar Kamar yang kami booking, tipenya superior. Luas kamarnya hanya 18m, ngga begitu luas tapi cukup lah buat sekadar bermalam dan isti...