Skip to main content

Aming Coffee, Kopi Legendaris Khas Pontianak

Kunjungan ke Aming Coffee ini karena pas ada kerjaan di luar, terus mau nunggu waktu agak sore. Jadi nyari tempat buat ngopi. Ternyata lokasi tempat acara tuh deket banget sama Aming Coffee. Akhirnya, memutuskan buat mampir ke cafe ini sama teman. Aming Coffee memang rekomendasi teman, katanya sih kopinya enak. Bahkan yang dia kunjungi sebenernya adalah Aming Coffee di daerah asal berdirinya, Pontianak.

Aming Coffee

Pas tau kalau Aming Coffee ini adalah kopi khas Pontianak, langsung kepikiran Kopitiam. Kedai-kedai kopi Melayu di Malaysia dan Singapura yang biasanya menyediakan sarapan berupa roti dan kopi. Di Indonesia, Kopitiam biasanya ada di daerah-daerah Melayu kaya Pekanbaru, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Medan, Pontianak, dan lainnya. Di Jabodetabek sendiri sudah mulai bermunculan Kopitiam juga. Tapi ya memang kudu nyari banget sih, karena ngga banyak juga.

Jadi, pas temen ngajakin ke Aming Coffee, langsung cus aja lah. Aming Coffee yang saya kunjungi ini lokasinya di samping Stasiun Juanda. Kalau dari stasiun, tinggal keluar ke arah Istiqlal, lalu belok kiri aja. Lokasinya di ruko-ruko gitu.

Pesan Apa?


Pas masuk cafenya, ambience nya enak banget. Kursi-kursi berwarna cokelat, meja putih bersih, dinding yang dipenuhi foto-foto, bersih, dan rapih. Ada beberapa sofa di sudut untuk pengunjung yang mau lebih santai. Tapi saya dan teman memilih duduk di kursi kayu, karena dekat dengan stop kontak :p 

Aming Coffee

Menu Aming Coffee

Di sudut atas meja, ada qr code menu yang bisa discan, untuk melihat menu. Jujur, saya lebih suka melihat buku menu daripada melihatnya dari layar ponsel. Jadi, saya meminta crew resto untuk membawakan buku menu.

Teman saya merekomendasikan kopi susu, karena katanya kopinya terasa lebih kuat. Tapi karena saya mau mencoba selain itu, akhirnya saya pesan Kopi Tarik (30k). Saya teringat ketika mencoba Kopi Tarik langsung di negara asalnya, Malaysia. Walau ditambah susu, tapi rasa kopinya tetap terasa pahit. Saya penasaran, apakah di Aming Coffee ini, Kopi Tarik sama dengan yang saya coba ketika di Malaysia.

Aming Coffee
Kopi Tarik

Ketika disuguhkan, tampilannya cantik sekali. Disajikan dengan gelas panjang yang bening, sehingga jelas terlihat layernya. Ada 3 layer dengan urutan susu berada di bagian paling bawah, setelahnya kopi, lalu foam. Ada foam karena memang proses pembuatannya seusai namanya, ditarik. Dari proses tarik itulah, foam itu muncul.

Walau tampilannya cantik, tapi ketika mau diminum, semuanya harus dikacau (baca : diaduk) dulu lah. Karena, untuk menikmatinya, semuanya harus tercampur dengan sempurna. Saat kopi menyentuh tenggorokan, ahh ternyata mirip dengan yang saya nikmati saat di Malaysia. Walau masih kurang pekat, tapi tetap enak. Saya pilih Kopi Tarik dingin karena memang sedang ingin minum yang dingin.

Aming Coffee
Kopi Susu 

Teman saya pesan Kopi Susu (29k) dingin. Ketika saya coba, rasa kopinya memang terasa lebih kuat dari susunya. Susu yang digunakan itu kental manis, tipikal kopi susu yang teman saya suka. Saya sempat meledek, kalau selera kopinya jaman dulu sekali. Karena memang, sebelum ada tren kopi kekinian, orangtua dulu kalau mau minum kopi susu, ya kopi tubruk dicampur dengan kental manis. Tanpa ditambah gula lagi karena sudah cukup manis.

Aming Coffee

Aming Coffee

Untuk makanannya, saya dan teman saya memilih untuk pesan cemilan saja. Pisang Goreng Slice (26k) dengan cocolan selai srikaya dan Roti Panggang Srikaya (24.5k). Setangkup roti tawar dengan selai srikaya di tengahnya, kemudian dipanggang sebentar untuk memberi kesan hangat dan garing. Cukup enak untuk jadi teman minum kopi. Pisang goreng slicenya pun enak. Selai srikaya yang jadi cocolan ngga kalah sedap.

Tadinya setelah makan cemilan, mau pesan makanan berat. Tapi akhirnya urung karena ngobrol panjang sambil ngemil ternyata sudah cukup bikin kenyang. Tapi saya kembali pesan menu yang sama untuk dibawa pulang.

Aming Coffee, Warung Kopi Legendaris di Pontianak 


Aming Coffee pertama kali hadir tahun 1970. Usaha rumahan yang memproduksi kopi otentik yang akhirnya malah jadi populer di kalangan penikmat kopi. Jenis kopi yang dipakai adalah robusta. Aming Coffee menjaga banget kualitas kopi yang dibuat. Mulai dari pemilihan biji kopi dari petani kopi lokal, proses sangrai, sampai penggilingan menjadi kopi bubuk. 

Warung kopi yang akhirnya dijalankan oleh Limin Wong (Owner Aming Coffee) baru kemudian dibuka pada tahun 2002. Warung pertamanya ada di Jalan Haji Abbas, Kota Pontianak. Kalau lihat di websitenya, store di Jabodetabek mencapai 15. Semoga makin banyak Aming Coffee di daerah lain. 

Rating


Sayang banget karena belum sempat menikmati menu makanan beratnya. Padahal penasaran sama Mie Khas Aming. Kata temen sih rasanya enak, recommended buat dipesan saat ke Aming Coffee. 

Menu makanan beratnya terbatas hanya Nasi Goreng, Nasi Telur Ceplok, Mie Ayam, Indomie, Mie Khas Aming, dan kwetiau. Kalau cemilannya, cukup banyak pilihan. Mulai dari roti, pangsit, chaikueh, pisang goreng, singkong goreng.

Rating buat Aming Coffee 4/5 dan saya mungkin akan balik lagi ke Aming Coffee, buat menikmati menu lain. Ternyata ketika saya searching, di Bekasi pun ada Aming Coffee. Jadi, nanti bakal ke Aming Coffee yang di Bekasi aja.

Aming Coffee




📍 Aming Coffee Juanda 
Rafles Square, Jalan Ir. H. Juanda 
Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat 



Comments

Most Wanted