Skip to main content

5 Destinasi Wisata Bukittinggi, Keindahan Alam dan Peninggalan Sejarah

Siapapun pasti setuju deh, kalau Sumatera Barat adalah salah satu provinsi tercantik dan terindah yang ada di Indonesia. Alam dan suasananya, semuanya cantik. Apalagi, Bukittinggi yang terkenal karena keindahannya. Walau baru 2 kali aja ke Bukittinggi, tapi jujur langsung jatuh hati.

Ngga cuma cantik kotanya, Bukittinggi juga punya cerita sejarah yang panjang. Bahkan, Bukittinggi sempat menjadi ibukota negara, pada tahun 1948, di masa Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI). Wakil Presiden pertama, Muhammad Hatta adalah orang Sumatera Barat yang lahir dan besar di Bukittinggi. 

Liburan seminggu ke Bukittinggi pun rasanya ngga cukup, untuk bisa mengelilingi dan melihat keindahannya. Kalau kamu ke Bukittinggi tapi punya waktu yang terbatas, 5 destinasi wisata Bukittinggi ini, semoga bisa jadi referensi.

1. Jam Gadang


Bisa dibilang, jam gadang merupakan ikon dari Bukittinggi. Berada di pusat kota, jam gadang ini disebut-sebut kembarannya Big Ben. Mesin penggerak jamnya, ngga lagi diproduksi buat bangunan lain. Tiap jam, jamnya berbunyi sebagai penanda waktu.

Jam Gadang dirancang oleh arsitek lokal, Yazid Rajo dan merupakan hadiah dari Ratu Wilhelmina untuk Bukittinggi. 

Cukup mudah menjangkau Jam Gadang ini, karena memang berada di pusat kota. Di sekitarnya, ada mall yang tak seberapa besar. Ada bangku-bangku yang dijadikan tempat istirahat. Dan yang bikin Jam Gadang makin cantik, ada air mancur.


2. Lobang / Gua Jepang 


Dari namanya, ada yang bisa nebak kah tempat seperti apa gua Jepang ini? Jadi bangunan ini dulu merupakan tempat persembunyian tentara Jepang, yang saat itu menduduki Indonesia.

Kalau kamu suka tantangan, berkunjung ke Lobang Jepang ini pasti bakal jadi hal yang menantang. Spot ini memberikan lukisan tentang masa pendudukan Jepang di Indonesia, pada tahun 1942 hingga 1945. Bunker ini panjangnya mencapai 1400 meter, dengan 21 lorong yang masing-masing memiliki fungsi. Ada yang sebagai ruang penyimpanan senjata, ruang mata-mata, hingga ruang penyiksaan.

Lobang Jepang ini bisa dikunjungi lewat Taman Panorama di Ngarai Sianok.

3. Fort de Kock 


Fort de Kock ini merupakan nama Bukittinggi sebelum akhirnya diganti dengan Bukittinggi. Benteng Fort de Kock ini merupakan peninggalan zaman kolonial Belanda yang dibangun pada 1825.

Benteng Fort de Kock ini dibangun sebagai kubu pertahanan pasukan Belanda di masa Perang Padri. Benteng ini sempat hancur berkeping-keping, lalu oleh pemerintah setempat dipulihkan dan dipugar kembali

Selain itu, objek wisata bersejarah di Bukittinggi ini terhubung ke Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan dengan Jembatan Limpapeh. Jembatan ini sendiri menjadi daya tarik wisata Bukittinggi tersendiri karena konstruksinya yang bertabur ukiran khas Minang. 

4. Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan 


Kalau Jakarta punya Taman Margasatwa Ragunan, di Bukittinggi ada Taman Margasatwa Kinantan. Disebutkan kalau Taman Margasatwa ini menjadi yang tertua di Indonesia dan merupakan peninggalan Belanda. Dibangun sebelum masa kemerdekaan Indonesia.

Ngga cuma bisa lihat-lihat satwa yang dilindungi, kita juga bisa melihat betapa cantik dan indahnya budaya Minang. Ada musium rumah adat Baanjuang, dimana kita bisa banyak belajar soal budaya Minang yang sangat kaya.

5. Musium Rumah Kelahiran Bung Hatta


Lokasinya ngga jauh dari Jam Gadang. Musium Rumah Kelahiran Bung Hatta ini dilestarikan untuk mengenang masa kecil Bung Hatta, sanga Pahlawan Nasional.

Dipugarkan pada tahun 1995. Musium ini seakan akan membawa kita melewati mesin waktu ke masa Bung Hatta kecil. Bangunan dan tata letak perabotannya diatur sedetail mungkin, mengikuti rupa aslinya. Dari sini kita seakan diajak mengikuti bagaimana Bung Hatta tumbuh dari kecil hingga dewasa.


Itulah 5 destinasi wisata Bukittinggi yang mungkin bisa jadi referensi, saat mengunjungi Bukittinggi. Selain dari 5 destinasi yang saya tulis, masih banyak lagi destinasi wisata Bukittinggi yang lain. Semuanya menawarkan keindahan alam yang sangat memanjakan mata. Saya berani bilang, ngga akan pernah menyesal, jika sekali saja seumur hidup, menginjakkan kaki di Bukittinggi. Yang ada, mungkin akan rindu buat kembali.

Comments

Most Wanted