Dari Semarang ke Jogja, enakan naik apa ya? Ini yang terus saya pikirkan ketika ada harus ke Jogja tapi berangkatnya dari Semarang. Memilih antara naik kereta, bus, atau shuttle bus. Dari ketiga moda transportasi tersebut, mana yang lebih cepat dan efisien dari segi waktu. Ketika cek kereta dari Semarang ke Jogja, cukup terkejut juga. Karena waktu tempuhnya lebih dari 7 jam. Lalu, saya cek bus. Waktu tempuhnya lebih cepat, sekitar 3-4 jam saja. Shuttle bus pun, waktu tempuhnya hampir sama.
Setelah menimbang waktu dan tentu tarifnya, akhirnya pilih shuttle bus aja. Waktunya lebih fleksibel karena setiap jam ada armada yang beranggapan ke Jogja. Pilihan armadanya juga banyak. Mulai dari yang reguler sampai premium. Untuk harga tiketnya ya tergantung jenis armadanya.
Setelah diskusi dengan teman, yang cukup hafal dengan rute Semarang Yogyakarta, akhirnya saya pilih shuttle bus dari Putra Remaja. Saya naik dari terminal Semeru Trans Imam Bonjol. Di terminal ini, pilihan shuttle bus nya banyak. Karena saya datangnya sudah sore, pilihan shuttle ke Jogja yang waktunya ngga terlalu malam, tinggal Putra Remaja aja. Harga tiketnya 85ribu, sudah dapat snack yang berisi roti dan air mineral.
Berangkat dari Semarang pukul 5 sore. Durasi perjalanannya 4 jam, karena lewat Salatiga, bukan lewat Magelang. Jadi memang lebih jauh karena lewat tolnya cuma sebentar. Sisanya, melewati jalan biasa.
Dalam perjalanan, shuttle bus yang saya naiki, beberapa kali berhenti untuk menaikkan penumpang di titik-titik penjemputan. Setelah kursi terisi semua, baru deh bisa masuk ke tol. Perjalanan melewati jalan bebas hambatan itu pun ngga terlalu lama. Yang makan waktu, perjalanan setelah keluar tol. Sayangnya hari sudah gelap, jadi ngga terlalu bisa lihat pemandangan di luar mobil.
4 Jam Perjalanan, Disambut Macet Jogja
Setelah 4 jam perjalanan, sampai juga di titik pemberhentian yang saya pilih, Jombor. Kalau dilihat dari maps, dari terminal Jombor ke hostel tempat saya menginap, ngga terlalu jauh. Jadi memang sudah diperkirakan jarak tempuhnya.
Sampai Jogja, disambut macet sana sini. Ternyata benar, kalau ke Jogja better bukan weekend. Karena Jogja selalu macet di akhir pekan. Apalagi di pusat kota seperti Maliobo atau Tugu Jogja.
Sampai Jogja sudah pukul 9 malam. Turun di titik pemberhentian shuttle bus di Jombor. Jadi ngga sampai masuk terminal Jombor. Dari titik itu, saya order ojek online menuju hostel yang berada di dekat Tugu Jogja. Terkejut karena banyak sekali orang-orang yang menggunakan sepeda. Memenuhi jalan menuju Tugu Jogja. Ketika saya tanya warga sekitar, ternyata memang jadi agenda rutin tiap akhir bulan di hari Jum'at.
Walau begitu, Jogja tetap istimewa. Walau terlihat riuh, tapi suasananya hangat. Orang-orang yang ramah, makanannya enak, pemandangannya indah.
Next post, saya akan cerita deh kemana aja saya selama di Jogja. Seru. Karena, di kunjungan keempat kalinya saya ke Yogyakarta, akhirnya saya bisa mengunjungi spot wisata selain Malioboro.
Comments
Post a Comment