Skip to main content

Menikmati Kuliner Kereta Sambil Menikmati Perjalanan bersama KAI

Dulu tuh, pas belum ada kesempatan naik kereta jarak jauh, suka penasaran gimana sih restoran di kereta itu? Apalagi kalau dengar cerita teman soal makanan di kereta yang katanya enak. Makin penasaran aja. Lalu, ada kesempatan bisa naik kereta jarak jauh yang ada restorasi untuk pertama kalinya. Ngga menyia-nyiakan kesempatan, lalu main lah ke restoran kereta, atau yang biasa disebut dengan restorasi. 

Kuliner Kereta

Restoran berjalan, makan di atas kereta yang melaju kencang, vibesnya tentu beda kalau kita makan di cafe atau restoran biasa ya. Kalau di kereta, makannya ada sensasi bergoyang karena laju kereta. Menu yang ditawarkan juga ngga begitu banyak.

Untuk makanan berat, kaya nasi, sudah dalam kemasan box. Kalau ada yang pesan, pramusajinya tinggal masukin ke microwave buat memanaskan makanannya. Atau, kalau ngga mau makan berat ada mie instan dalam cup, snack, dan semacam baso gitu.

Pesan Makan di Restorasi KAI


Kondisi restorasi yang ada di kereta jarak jauh ngga sama, antara kereta satu dan yang lain. Tergantung tipe kereta juga. Waktu saya naik Dharmawangsa, restorasinya tidak semewah ketika saya naik Jayabaya. Karena memang kedua kereta itu memiliki tipe yang berbeda. Dharmawangsa kereta lama, sedangkan Jayabaya bisa dibilang kereta new generation. Keretanya lebih nyaman.


Oh iya, supaya ngga jauh ke restorasi, bisa booking seat di gerbong awal seperti 1, 2, atau 3. Biasanya, gerbong restorasi diletakkan di tengah, memisahkan antara kelas ekonomi dengan eksekutif. 

Menikmati kuliner KAI enaknya memang langsung di restorasinya. Feel-nya tuh beda, seru aja gitu. Makan sambil melihat pemandangan sepanjang perjalanan. Apalagi kalau perjalanan ke Jawa itu, kita bakal disuguhi pemandangan yang Masya Allah Tabarakallah pokoknya. Masih bisa melihat sawah-sawah hijau yang luas. 

Restorasi Jayabaya the best sih. Karena memang saya baru berkesempatan naik Dharmawangsa dan Jayabaya aja. Jadi ya perbandingannya baru bisa di antara 2 kereta itu. Restorasi di Jayabaya memiliki banyak tempat duduk. Interiornya bagus, dengan lighting yang ngga terlalu lebay.

KA Jayabaya

Kamu harus banget sih nyobain makan di restorasi kereta. Duduk sejam pun kaya ngga berasa aja, saking enaknya.

Buat yang duduk di gerbong belakang, pengen makan tapi mager ke restorasi, bisa nunggu prama atau prami kereta berkeliling membawa rak makanan. Bisa beli langsung aja ke mereka. 

Cara lain, bisa juga pesan online. Seperti yang saya lakukan ketika mager ke restorasi karena pas dapat gerbong yang jauh. Step untuk pesan online kuliner KAI :
  • Masuk ke website Reska KAI 
  • Masukkan kode booking kereta milik kita
  • Pilih makanan atau minuman yang ingin dibeli
  • Bayar
  • Lalu tunggu prama atau prami datang mengantarkan pesanan
Kalau dalam waktu 30 menit, pesanan kita ngga diantar, bisa WhatsApp aja ke customer service Reska. Pengalaman saya, fast response kok CS nya.

Untuk harga, jangan dibandingin sama kalau beli makanan di resto atau kedai ya. Karena pasti beda. Mahal ngga nya ya subyektif banget ya. Menu nasi, harganya mulai dari 30 ribuan hingga 50 ribuan. Tergantung jenis lauknya sih. Untuk variasi menunya memang ngga terlalu banyak. Antara Dharmawangsa dan Jayabaya, menunya juga hampir sama. Tapi waktu itu di Dharmawangsa ada HokBen, sedangkan di Jayabaya ngga ada.

Pengalaman menikmati kuliner KAI dalam perjalanan keluar kota, seru sih. Beranjak ke restorasi, jadi cara supaya perjalanan berjam-jam keluar kota, ngga membosankan. Biar ngga pegal juga kelamaan duduk. Kalau jalan kan bisa sekalian stretching ya. 

Buat yang belum pernah nyobain nongki ((NONGKI)) di restorasi KAI, cobain deh. Nikmatin sensasi makan sambil lihat pemandangan di atas kereta yang melaju cepat.


Comments

Most Wanted