Saya ngga percaya ketika banyak orang yang bilang, kalau Semarang itu super panas. Karena saya tinggal di Bekasi, yang juga punya suhu lebih panas dari kota tetangga. Bekasi malah sering di-bully sebagai kota yang kalau kalian masak telur di luar rumah, bakal matang dengan sendirinya. Sarkas yang menggambarkan betapa panasnya Bekasi. Sampai akhirnya, saya menginjakkan kaki (lagi) di Semarang. Sampai di Semarang ketika masih gelap gulita. Bahkan Matahari pun belum siap menampakkan diri. Udara Semarang masih cukup sejuk. Keluar stasiun Tawang, saya dan teman berjalan santaii menyusuri semacam irigasi atau pintu air. Di bagian tengahnya, ada patung Soekarno yang tinggi menjulang. Spot yang membuat kami berhenti lama. Ada signage 'Semarang' yang cocok diabadikan oleh kami, turis lokal yang nyamar jadi travelers. Dengan carrier 45+5L, saya berjalan sok kuat. Ya, anggap latihan buat muncak. Yang sebenarnya entah kapan terealisasi. Karena, sejak belasan tahun hanya jadi wacana. Stasi...