Beneran deh, jarang banget pergi atau berkunjung ke pemandian air panas. Terakhir berendam air panas di Ciater, sekitar 4 tahun lalu. Setelahnya, ngga pernah lagi. Yang saya tahun, kalau mau mandi air panas ya ke Ciater. Karena memang lokasi itu yang terkenal. Sampai akhirnya, dibawa sama suami ke tempat pemandian air panas di Pangalengan. Sebenarnya, mandi air panas ini jadi salah satu dari rangkaian acara dari kantor suami. Bingung juga pas dikasih lihat itinerarynya. Yakali berendam air panas malam-malam. Emang ada yang buka? Ternyata, hot spring Tirta Camelia buka 24 jam. Amaze.
Lokasinya ada di Pangalengan. Jauh memang kalau dari Bandung. Dari Bekasi, waktu yang ditempuh sekitar 4 jam. Setara Bekasi - Kuningan. Padahal masih masuk Bandung, tapi karena Bandung pinggiran, jadinya lama banget. Perjalanan menuju Pengalengan juga berkelok-kelok. Kalau ngga terbiasa, bisa mabok kayanya.
Untuk sampai di Tirta Camelia, kita akan melewati perkebunan teh yang Masya Allah Tabarakallah. Nah, tapi karena saya perginya malam hari, jadi ngga keliatan apa-apa :p Suasana selama melewati perkebunan teh, benar-benar mistis, kalau menurut saya. Sepanjang jalan, saya cuma bisa dzikir sampai menahan rasa dingin yang menusuk. Kabut tebal, jarak padang yang sangat pendek, sehingga kami harus ekstra hati-hati melaju. Kabutnya ngga bisa ditembus lampu mobil. Jadi, walau sudah pakai lampu, tetap ngga keliatan jalannya. Setelah cukup jauh, baru ada lampu penerang jalan yang bercahaya kuning. Baru deh, jalanan bisa lebih jelas terlihat.
Hot Spring 24 Jam, Bisa Berendam Air Panas Kapan Aja
Setelah melewati jalanan berkabut yang cukup tebal Dan deretan rumah penduduk, akhirnya sampai juga di Tirta Camelia. Bangunannya masih terlihat baru. Desainnya minimalis dan modern. Saya tebak, Pemilik Tirta Camelia ini adalah orang ibukota atau kota besar, yang biasanya punya investasi tanah di pedesaan. Tapi, setelah ngobrol dengan petugasnya, ternyata Tirta Camelia milik asli pribumi.
Setelah saya browsing, ternyata Tirta Camelia ini bukan wisata air panas baru. Tirta Camelia sudah ada sejak 1985. Kondisinya masih alami dan menyatu dengan alam. Setelah direnovasi, wajah baru Tirta Camelia jauh lebih modern dan sangat eye-catching. Saya menduga kalau perubahan ini ada campur tangan desainer atau mungkin arsitek. Layout nya bagus banget. Tiap sudutnya, digunakan dengan baik.
Untuk masuk Tirta Camelia, harga tiket weekdays Rp. 40.000 (dewasa) dan Rp. 30.000 (anak-anak), sedangkan saat weekend, harga tiketnya Rp. 45.000 (dewasa) Dan Rp. 35.000 (anak-anak). Untuk anak usia 2 tahun kebawah, masih gratis. Dengan harga tiket itu, kita bisa menikmati semua kolam yang ada di Tirta Camelia seperti; reguler pool, kids pool, infinity pool, Dan kolam arus.
Salah satu yang membuat Tirta Camelia terlihat sangat eye-catching adalah gazebo berbentuk setengah lingkaran, yang berjajar rapih. Tapi, untuk bisa pakai gazebonya, ngga gratis ya. Biaya sewa gazebo Rp. 45.000/2 jam. Menurut saya sih masih masuk akal harga sewanya. Lagian kalau ngga sewa Gazebo, agak worry juga mau taruh barang-barang sembarangan. Tiap gazebo dilengkapi dengan tirai yang bisa ditutup dengan resleting. Cukup aman lah ya jadinya.
Untuk kolamnya, ada kolam utama yang cukup besar. Lalu, ada kolam baby pool berbentuk lingkaran yang airnya jauh lebih hangat, cenderung panas. Ada kids river poll yang mengalir melewati depan gazebo. Airnya ngga begitu hangat, cocok buat yang ngga terlalu suka sama air panas. Atau, mau berendam yang ngga jauh-jauh dari Gazebo. Bisa langsung turun aja ke kolam.
Karena kami berendam air panas di malam hari, jadi cukup tenang dan lebih rileks. Pangalengan itu suhunya jauh lebih dingin di banding Lembang. Kalau pagi, suhunya bisa sampai bikin menggigil banget. Apalagi kalau malam,kan. Jadi, ketika berendam di air hangat, lumayan enak. Eh, pas keluar dari kolam, langsung kaya beku. Saking dinginnya. Jadi, saya pun ngga kuat lama-lama berendamnya. Eyza (2 yo) malah ngga mau udahan berendamnya. Katanya, menyenangkan sekali berenang air panas.
Sekitar pukul 21.30 malam, kami pulang dengan tubuh yang lebih hangat tapi kedinginan juga. Nah, gimana deh itu. Saya kira, makin malam, Tirta Camelia makin sepi, eh ternyata makin rame aja yang datang. Mungkin karena malam minggu juga, jadi banyak yang datang karena mau berendam sekalian begadang kali ya.
Fasilitas
Tirta Camelia punya fasilitas yang menurut saya cukup lengkap. Ada mushola yang cukup besar, bersih, dan rapih. Kamar bilas dan toilet yang cukup banyak dan bersih juga. Lalu, salah satu yang penting nih, ada foodcourt yang harga-harga makanannya cukup masuk akal. Bisa dibilang murah untuk ukuran tempat wisata yang bagus. Saya pesan nasi goreng plus telur ceplok hanya Rp. 15.000, mana nasi gorengnya enak pula. Mie goreng pakai telor hanya Rp. 12.000, lalu popmie Rp. 10.000 aja. Terjangkau banget dan bikin ngga perlu bawa makanan dari rumah. Karena semua makanannya murah-murah.
Area parkir juga luas. Biaya parkir dihitung per jam dengan tarif maksimal Rp. 20.000 Saat saya datang, parkirannya Masih ramai sekali. Kirain kan kalau malam sepi, ternyata ramai juga.
Rating
Ngga banyak wisata air panas yang saya tahu di Jawa Barat. Tirta Camelia, jadi tempat wisata air panas yang saya tahu setelah Ciater. Karena wajah baru, Tirta Camelia Masih terlihat fresh dan semuanya Masih sangat terawat dengan baik. Saya harap, kebersihan dan kerapihan ini terus dijaga. Mengingat, harga tiket masuknya pun ngga murah-murah amat.
Satu yang masih jadi PR di sebuah tempat wisata. Aturan merokok yang masih tidak tegas. Perokok masih bebas merokok di kawasan wisata dengan santainya. Padahal, di situ banyak banget anak-anak. Udara pegunungan sudah sangat sejuk dan menyegarkan, sayangnya malah dikotori sama ulah perokok, yang menganggap wisata outdoor boleh merokok dimana pun. Susah sih kalau dari pengelola tempat wisata yang tidak tegas terhadap para perokok bebal itu.
Rating yang saya berikan untuk Tirta Camelia 3.8/5 kalau ada larangan merokok yang tegas, mungkin bisa sangat lebih baik. Karena, salah satu alasan mengunjungi tempat wisata, apalagi di daerah pegunungan, ingin menikmati udara yang bersih.
📍Tirta Camelia
Banjarsari, Pangalengan, Bandung
Comments
Post a Comment