Kalau malioboro atau keraton sudah terlalu mainstream, sebagai wisata di Yogyakarta, coba deh melipir ke sisi selatan. Ada destinasi wisata alam yang indah banget. Gumuk Pasir Parangkusumo. Letaknya memang jauh sekali dari pusat kota. Kalau naik mobil, makan waktu sekitar 90 menit. Itupun kondisi jalannya lancar jaya, tidak macet sama sekali. Kalau jalanan padat, mungkin bisa lebih dari 2 jam.
Saya dan rombongan berangkat dari pusat kota Yogyakarta sekitar pukul 8 pagi. Sampai di Gumuk Pasir sekitar pukul 9.30 dan sudah cukup panas. Karena letak Gumuk Pasir berada di kawasan wisata Parangtritis, jadi ada biaya masuknya. Kalau saya tanya teman yang memang tinggal di Yogya, harga tiket masuknya 10 ribu rupiah/orang. Tapi karena saat itu saya datang dengan rombongan, menggunakan mobil Hiace, yang di dalamnya ada 10 orang, jadi petugas langsung minta 100 ribu saja.
Tentang Gumuk Pasir
Gumuk Pasir Parangkusumo terletak di wilayah Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta — tepatnya di kawasan pesisir selatan Yogyakarta, dekat dengan Pantai Parangtritis dan Pantai Parangkusumo.
Kawasan ini adalah hamparan pasir yang terbentuk secara alami — alias gundukan pasir atau “gumuk” yang menyerupai padang pasir. Ada yang bilang, Gumuk Pasir ini seperti gurun Sahara. Karena belum pernah ke gurun Sahara, jadi yaa ngga bisa bandingin juga.
Gumuk Pasir ini terbentuk melalui proses geologis yang unik. Jadi, material abu vulkanik dari aktivitas gunung yang masih aktif sepeti Gunung Merapi dan Merbabu. Abu vulkanik itu terbawa oleh sungai opak dan sunga progo menuju pesisir selatan. Setelah itu, angin dari samudera Hindia dan gelombang pantai turun, lalu membentuk dan mengakumulasi pasir, hingga membentuk gundukan (Gumuk).
Karena proses terus-menerus tersebut, maka gumuk pasir ini menjadi kawasan yang cukup luas, dan menjadi fenomena alam yang langka di Indonesia. Hamparan pasir yang cukup luas ini jadi kaya gurun pasir. Banyak wisatawan datang, untuk sekadar foto-foto. Ada spot foto yang bisa dimanfaatkan pengunjung. Kalau lagi liburan, kawasan Gumuk Pasir ini pasti rame banget.
Ngapain Aja di Gumuk Pasir?
Selain didatangi wisatawan baik domestik maupun luar negeri, Gumuk Pasir sering dijadikan spot foto pre-wedding. Karen memang bagus sekali viewnnya.
Ketika saya dan rombongan sampai di Gumuk Pasir, saya cuma kuat gabung di Gumuk Pasir sekitar 5 menit. Karena cukup terik dan pasir banyak yang malah berterbangan, lalu kena mata. Saya lebih memilih untuk nongkrong di pinggir pantai.
Akses menuju lokasi cukup mudah dari Kota Yogyakarta melalui jalur ke selatan (Jalan Parangtritis → Pantai Parangkusumo → belok kanan menuju gumuk).
Fasilitas seperti area parkir, warung makan sederhana, toilet sudah tersedia.
Parkir: terdapat tarif parkir untuk kendaraan bermotor maupun mobil. Misalnya laporan menyebut sepeda motor parkir Rp 5.000, mobil Rp 10.000 (per 2024) di beberapa sumber.
Tidak ada pintu gerbang khusus yang membatasi hanya gumuknya; pengunjung biasanya masuk melalui kawasan pantai/parangtritis dan menuju gumuk.
Jam operasional yang sering disebut: 07.00 WIB hingga 18.00 WIB setiap hari. Beberapa sumber menyebut tidak dipungut biaya masuk khusus gumuk, hanya parkir dan tarif pantai/parangtritis
Kapan Buka untuk Wisatawan?
Berdasarkan beberapa sumber, destinasi ini aktif buka setiap hari sejak pagi, jadi bisa dikunjungi kapan saja selama jam operasional (~07.00-18.00 WIB)
Jadi jawaban singkat: dibuka untuk wisatawan setiap hari, mulai sekitar pukul 07.00 WIB hingga sekitar pukul 18.00 WIB.
Waktu terbaik mengunjungi Gumuk Pasir adalah pagi atau sore (agar tidak terlalu panas dan cahaya bagus untuk foto).
Gunakan alas kaki yang nyaman karena medan pasir bisa membuat berjalan agak berat. Bawa topi, kacamata hitam, dan air minum — sinar matahari dan pantai/ pasir bisa cukup terik.
Jika ingin bermain sandboarding atau Jeep, datang lebih awal agar antrean tidak panjang. Selalu periksa kondisi cuaca dan ombak bila juga mengunjungi pantai sekitarnya.
Gumuk Pasir Parangkusumo adalah destinasi wisata alam yang unik dan menarik di Yogyakarta — menawarkan pengalaman “gurun” di tengah pesisir selatan Jawa, dengan panorama yang luar biasa dan berbagai aktivitas petualangan.
Aksesnya mudah, buka setiap hari sejak pagi hingga menjelang malam, dan relatif terjangkau. Jadi jika Anda merencanakan kunjungan ke Yogyakarta, tempat ini sangat layak masuk dalam daftar.
Comments
Post a Comment