Skip to main content

Saat Seduh, Coffee Shop di Bekas Pabrik Besi dengan Konsep Open Space yang Unik

Biasanya kalau pengen ngopi, perginya ke coffee shop yang fancy dan estetik. Nah, kemarin tuh diajakin sama suami ke coffee shop yang menurut saya out of the box sih. Kupikir, coffee shop cakep dengan detail yang minimalis estetik. Ternyata, dibawa ke coffee shop yang lokasinya agak lain. Bayangin, bekas pabrik diubah jadi coffee shop. Pabriknya kaya udah puluhan tahun kosong, ngga kepakai. Vibesnya berasa old banget. Ada rasa kurang nyaman juga, dengan bentuk bangunannya yang berasa masuk ke gudang tua. Saat Seduh, jadi coffee shop dengan konsep yang unik, yang saya kunjungi.

Saat Seduh Coffee Shop

Area parkir berada di belakang gedung. Karena saya datang ketika malam hari, jadi ngga terlalu keliatan juga bagaimana kondisi parkiran. Terlihat rumput-rumput yang tinggi. Gedung tua yang apakah memang sengaja dibiarkan dengan kondisi seadaanya. Mungkin bagi sebagian orang, tampilan gedung dengan kesan vintage seperti itu dianggap keren. 

Dari Pabrik Besi, Jadi Coffee Shop Unik


Jujur ngga expect sama sekali kalau coffee shop ini adalah bekas pabrik besi, yang sudah lama ngga beroperasi. Lokasinya berada di samping stasiun Bekasi. Perlu melewati rel kereta dulu untuk bisa sampai di Saat Seduh. Posisinya di sebelah kanan kalau dari arah bulan-bulan. Persis di seberang gerbang masuk stasiun. Jadi, setelah melewati rel, langsung masuk ke area cafe. Area pabrik ini ternyata bukan hanya dijadikan coffee shop saja, tapi juga jadi area parkir umum. Jadi, area bekas pabrik ini selalu ramai.

Saat Seduh Coffee Shop

Untuk pengunjung coffee shop, area parikirnya berada di belakang. Lokasi coffee shop nya juga ngga terlalu keliatan dari luar. Jadi kalau menurut saya, agak tersembunyi gitu. Masuk ke area coffee shop, langsung terlihat area yang sangat luas. Los gitu aja. Konsep open space di Saat Seduh ini oke sih. Pertama kali masuk, suara live musik langsung menguar kemana-mana. Jujurly buat saya, berisik banget. 

Area duduknya banyak. Saya dan anak-anak duduk di area duduk sebelah kanan. Meja kursinya terbuat dari besi. Kokoh dan enak buat duduk bareng Anak. Ada juga kursi berlengan kayu dengan bantalan yang empuk, mirip kursi ruang tamu.

Saat Seduh Coffee Shop

Selain area duduk di ruang utama, Saat Seduh juga punya work space. Areanya berada di dalam ruangan dengan pendingin ruangan. Lalu, ada ruangan di lantai 2. Karena gedung yang digunakan Saat Seduh adalah bekas pabrik, jadi layout ruangannya pun kaya pabrik aja gitu. Ruangan yang dijadikan work space itu kayanya sih area kantor. Lalu, ada area duduk di lantai 2. Dari lantai 2 ini, bisa terlihat seluruh area coffee shop. Untuk area kasir dan serve berada di bagian tengah. 

Pesan Apa?


Karena tujuannya memang pengen ngopi, jadi memang ngga berniat untuk makan berat. Saya pesan ice chocolate, pancake ice cream, fries platter untuk anak-anak. Untuk kopi, saya pesan piccolo. First time nyobain piccolo, ternyata enak juga. Tanpa gula, tapi ngga terlalu pahit. Ada hint gurih dari susu. 

Menu yang ditawarkan Saat Seduh menurut saya cukup banyak. Pilihan makanan beratnya juga banyak. Pasta, nasi, atau roti pun ada. Kalau mau makan yang ringan aja, ada snack platter (kentang, sosis, nugget, onion), fries platter (kentang berbagai bentuk), waffle, atau toast. Selain punya banyak pilihan makanan, pilihan minumannya juga banyak. Kopi, teh, hingga susu pun ada. 

Waitress Saat Seduh, ramah semua. Ini jadi poin penting untuk memutuskan, apakah harus kembali lagi atau cukup sekali aja. Karena, even menu yang disajikan enak-enak, tapi kalau pelayannya jutek, ogah banget baliknya.  Saat Seduh pastinya punya standar pelayanan yang oke. Makanan dan minuman yang saya pesan, datangnya ngga sampai 30 menit. 

Saat Seduh, Not Family Coffee Shop


Karena saya datangnya weekend dan malam pula, jadi memang ramai sekali. Ruangannya ngga begitu terang, tapi ya ngga gelap juga. Cuma kurang terang aja sih menurut saya. Kalau yang saya lihat kemarin, pengujung Saat Seduh itu kebanyakan gen Z. Pokoknya, anak muda di coffee shop ini ramai sekali.

Yang saya rasakan, Saat Seduh bukan family cafe yang bisa didatangi oleh anak-anak. Bukannya dilarang sih, tapi kaya kurang bagus aja buat anak-anak. Kenapa saya bilang kurang bagus? karena banyak asap rokok dan vape yang berterbangan seantero ruangan. Jujurly, ngga suka banget. Buat yang merokok, asap-asap sialan itu benar-benar menyebalkan. Anak-anak muda sekarang, mau laki atau perempuan, bawaannya vape. Norak, FOMO! Belum lagi rokok yang dibakar, ah ngga suka banget. Makanya, kemarin tuh ngga lama-lama di Saat Seduh, ngga kuat. Ngga kuat terlalu lama bersinggungan dengan asap jahanam itu. 

Jadi, bisa dibilang, Saat Seduh Coffee Shop ini hanya cocok bagi anak-anak muda. Kamu yang merasa masih muda, ya sok aja datang. Atau, kalau pun mau ngajak anak-anak, better di siang hari aja. Walaupun masih ngga jamin juga bisa bebas asap rokok. Belum lagi, live music yang super kenceng, ganggu sih menurut saya. Ngomong pun harus teriak-teriak karena suara kita akan kalah dengan suara musik.

Rating


Untuk sekadar ngopi, ngobrol, ngemil bareng teman, boleh lah. Saat Seduh dengan konsep open space ini bikin area coffee shop jadi terasa luas. Tanpa sekat, membuat kita jadi lebih bebas melepar pandangan kemanapun. Menu yang disajikan oke, dengan harga yang ngga bisa dibilang murah, tapi ya ngga over juga. Standar deh ya.

Rating untuk Saat Seduh, 4/5. Konsep coffee shop yang unik. Gedung bekas pabrik yang digunakan, ngga banyak diubah. Saat Seduh sepertinya ingin memberikan experience yang berbeda dari sebuah coffee shop. Kalau biasanya ngopi di cafe atau coffee shop yang estetik minimalis, ngopi di Saat Seduh pasti bakal beda banget. 

Saat Seduh buka dari pukul 08.00 hingga 24.00 setiap hari. Kalau weekend, ada live music buat nemenin kamu ngopi. Buat kamu yang suka hal-hal baru Dan unik, bisa cobain mampir di Saat Seduh.




📍Saat Seduh, Speciality Coffee
Jl. Raya Perjuangan No.57, Marga Mulya, Kec. Bekasi Utara, Kota Bks, Jawa Barat 17121





Comments

Most Wanted