Skip to main content

Pengalaman Naik Bus dari Singapura ke Kuala Lumpur

 

Waktu pertama kali ke Singapura tahun 2015, saya bikin itinerary untuk langsung sekalian nyebrang ke Malaysia. Sayang aja sudah di Singapura tapi ngga ke Malaysia. Padahal tinggal nyebrang, sampe deh ke Malaysia. Walau ke Kuala Lumpurnya  harus ditempuh sekitar 4 jam, tapi ya tidak apa-apa.

Cara ke Kuala Lumpur Naik Bus dari Singapura

Kalau dihitung, sudah 4 kali saya traveling ke Singapura lalu lanjut ke Malaysia lewat jalur darat. Tadinya, di traveling ke Singapura akhir tahun 2022 kemarin, mau nyoba naik kereta. Tapi, sama teman yang tinggal di Singapura, ngga direkomendasikan. Mengingat saya lagi hamil, jadi dia worry karena lebih ribet naik kereta.

Gimana Cara ke Malaysia dari Singapura?

Buat kamu yang mungkin ada rencana traveling ke Singapura dan Malaysia pakai bus, semoga tulisan ini bisa membantu ya.

Bus ke Johor Baru ada di Queenstreet. Lokasinya samping Bugis Street, pasar yang biasa dikunjungi kalau mau beli oleh-oleh. Kalau naik MRT, turunnya di stasiun Bugis. Lalu tinggal nyebrang dan jalan kaki ke Queenstreet. 

Di terminal Queenstreet ini ada banyak pilihan bus ke Johor Baru. Kalau saya selalu pakai bus Causeway Link yang warna kuning. Causeway Link armadanya banyak dan cepat. 

Untuk tiket, better beli on the spot aja. Ngga perlu ngga kebagian bus, karena seperti yang saya bilang di atas, busnya ada banyak. Beli tiket on the spot juga supaya lebih fleksibel. Bebas mau jalan jam berapa aja.

Cuma saran saya, kalau memang mau langsung ke Kuala Lumpur, better pagi-pagi sudah jalan. Kenapa? Supaya sampai di Kuala Lumpurnya ngga terlalu malam. Kalau ditotal, perjalanan dari Singapura ke Kuala Lumpur itu sekitar 5-6 jam. Tapi, tergantung juga kondisi di imigrasi, lagi rame atau ngga. Karena kalo pas rame, di imigrasinya aja bisa sampai 1-2 jam.

Bus ke Johor dari Singapura

Tiket bus Causeway Link tujuan Johor Baru itu SGD 4.80 atau sekitar 48ribu kalau dirupiahkan. Setelah bayar, nanti akan dikasih tiket berukuran kecil. Tiket itu ngga boleh hilang ya. Karena harus ditunjukan ketika naik bus lagi, setelah proses imigrasi.

Kita naik bus sesuai dengan jadwal yang kita pilih. Perjalanan menuju cek point di woodlands itu sekitar 30-45 menit. Sesampainya di cek point, kita akan diminta untuk turun. Bawa semua barang bawaan yang kita bawa. 

Akan ada petugas yang mengarahkan untuk antri di proses imigrasi. Setelah keluar dari proses imigrasi, kita turun untuk kembali naik bus. Busnya kadang bukan bus yang sama yang kita naikin dari Queenstreet. Tapi kalau kita naiknya bus warna kuning (Causeway Link), kita harus naik bus warna kuning lagi menuju Johor Baru.

Perjalanan dari cek point Woodlands ke perbatasan Malaysia, mungkin sekitar 20-30 menit. Soalnya kaya baru sebentar duduk, eh udah harus turun bus lagi aja.

Bangunan Sultan Iskandar Imigrasi Johor Baru
tempat tunggu bus setelah proses imigrasi selesai

Sampai di Bangunan Sultan Iskandar, kita harus turun lagi. Sama seperti di Woodlands, di sini kita harus melewati proses imigrasi. Jika akhir pekan, imigrasi ini penuh sepenuh-penuhnya. Sampai pusing banget liat orang yang banyak banget. Makanya, saran saya, hindari ke Johor Baru dari Singapura pada akhir pekan. 

Kalau kata teman, sudah biasa imigrasi di Sultan Iskandar ini penuh. Karena petugasnya memang sedikit dan kerjanya ngga secepat di imigrasi Singapura. Sampai teman saya suka sebel kalau ke Johor dan melewati imigrasi ini, lelet dan suka ada aja yang rese.

Ada pengalaman ngga enak nih. Saya baru ngeh paspor saya ditulisin 'work permit' sama petugas imigrasi Malaysia, ketika ngecek paspor di hotel. Padahal ketika pengecekan paspor di imigrasi, saya nunjukin tiket booking hotel dan tiket pesawat untuk pulang. Saya jelas bilang mau liburan. Eh, dengan seenaknya dia nulis di paspor saya kaya gitu :( Saya sempet deg-degan karena worry dipermasalahkan ketika mau pulang nanti. Saat curhat ke temen di Singapura, eh malah dia yang marah-marah saking keselnya sama petugas imigrasi Malaysia. Alhamdulillah, ketika di bandara dikasih kelancaran.

Keluar imigrasi, kita harus turun ke lantai bawah untuk kembali naik bus. Kita tetap harus naik bus yang sama. Bus itu nantinya yang akan membawa kita ke tujuan akhir, yaitu terminal Larkin. Perjalanan dari bangunan Sultan Iskandar ke terminal Larkin, kurang lebih 45 menit sampai 1 jam. Tergantung jalan busnya. 

Sesampainya di terminal Larkin, kita bisa masuk ke gedung terminal untuk beli tiket ke Kuala Lumpur. Alhamdulillah banget, terminal Larkin sekarang sudah bagus dan rapih. Tiket juga hanya dijual lewat mesin. Ngga ada lagi calo tiket yang heboh teriak-teriak, maksa buat beli tiket di dia. Ngeri karena pernah sampai ditungguin, padahal saya sama anak-anak waktu itu lagi makan.

Beli Tiket Bus ke Kuala Lumpur dari Terminal Larkin 

Beli tiket bus ke Kuala Lumpur

Untuk beli tiket ke Kuala Lumpur, prosesnya mudah dan cepat. Mesinnya lumayan banyak, jadi antriannya pun ngga panjang kok. Step by stepnya sebagai berikut ya : 

  • Pilih perusahaan bus, tujuan, dan waktu keberangkatan
  • Pilih seat. Ada bus dengan konfigurasi seat 2-1 dan 2-2
  • Scan paspor 
  • Payment. Masukkan uang kertas ke mesin
  • Ambil tiket yang keluar dari mesin
Naik bus ke Kuala Lumpur

Harga tiket dari terminal Larkin ke Kuala Lumpur (Terminal Bersepadu Selatan) RM 34.40 atau sekitar 120ribuan. Kalau mau sampai pusat kota kaya Bukit Bintang, Pudu Raya, atau Pasar Seni, tinggal pilih aja saat beli tiket. Kayanya sih harganya ngga beda jauh. Saya sendiri selalu turun di TBS karena bisa langsung nyambung naik kereta ke KL Sentral.

Jadi, kalau kamu punya rencana traveling ke Singapura, sekalian aja ke Kuala Lumpur. Mumpung dekat gitu. Jadi sekali traveling bisa langsung ke 2 negara. Ke Singapura dulu, lalu pulangnya dari Kuala Lumpur.  Empat hari cukuplah buat traveling di 2 negara ini.

Semoga pengalaman saya ini, bisa jadi rekomendasi buat kamu yang mau traveling ke Singapura, lalu lanjut ke Kuala Lumpur ya


Comments

  1. Aku sekali dari SG ke KL naik bus mbak. Dan kebetulan pas hamil jugaa 😄. Cuma waktu itu ama suami dan sepupu. Naik konsorsium bus. 2012, dan jujur aku lupa stepnya hahahahaha. Tapi kayaknya ga rame di imigrasi mungkin krn bukan weekend kali ya

    Sejak itu blm pernah lagi naik bus. Prefer pesawat.

    Tapi sbnrnya kalo ga buru2 mah, enak juga naik bus gitu. Apalagi bbrp armadanga memang bagus.

    ReplyDelete

Post a Comment

Most Wanted